bakabar.com, JAKARTA – Sedikitnya 1.365 perusuh yang terlibat dalam bentrokan 30 September di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, diamankan pihak Polda Metro Jaya dan jajaran polres.
Mereka tak hanya mahasiswa dan pelajar, namun juga dari sipil. “Dari 1.365 yang kita amankan ada 611 pelajar, 126 mahasiswa, dan sisanya orang sipil di luar pelajar dan mahasiswa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dikutip bakabar.com dari Antara, Jumat (4/10) malam.
Argo mengatakan para perusuh ini sedang menjalani proses pemeriksaan baik di Polda Metro Jaya maupun di Polres terkait.
“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan, artinya dari polres, semuanya yang melaksanakan penangkapan dan penyidikan akan segera diselesaikan penyidik di sana,” tambahnya.
Massa yang diamankan tersebut kemudian diperiksa dan didata. Pendataan tersebut menemukan banyak perusuh yang berasal dari luar Jakarta.
“Ada massa yang berasal dari Depok, Bekasi, Jawa Tengah, Sumatera, Bogor, Jawa Barat. Semuanya sudah kita amankan,” tukas Argo.
Terkait perusuh yang berasal dari luar Jakarta, Polres Metro Jakarta Utara mengamankan 173 orang yang terlantar usai mengikuti unjuk rasa di Komplek Parlemen Senayan.
Dua diantaranya adalah anak sekolah dasar (SD) yang terlantar dan terpaksa tidur di trotoar karena kehabisan uang.
Pelajar yang diamankan polisi di Jakarta Utara datang ke Jakarta, karena dijanjikan uang untuk mengikuti demo. Namun kenyataannya setelah tiba di ibu kota mereka malah diterlantarkan.
Pelajar yang datang ke Ibu Kota Jakarta dengan modal pas-pasan ini akhirnya kehabisan uang. Mereka terlantar di sekitar Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemudian diamankan oleh Polres Metro Jakarta Utara.
“Boro-boro duit untuk pulang, untuk makan saja tidak ada, makanya mereka lemas,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto.
Baca Juga: Ditanya Perppu KPK, Puan: Tunggu Pelantikan Presiden
Baca Juga: Musim Pancaroba, Nelayan Wajib Waspada Gelombang Tinggi
Sumber: Antara
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin