bakabar.com, BANJARMASIN – DPD KNPI Kalsel prihatin atas terpuruknya Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalsel di Hari Sumpah Pemuda 2019.
“Kami merasa miris dan prihatin, lantaran IPP Kalsel menempati posisi terbawah se-Indonesia,” ucap Ketua DPD KNPI Kalsel Fazlur Rahman, Jumat (25/10) pagi.
Menurutnya, ada beberapa penyebab anjloknya IPP Kalsel. Pertama, ada kesalahan struktural yakni minimnya pola pembinaan maupun kesadaran pemuda berkreasi sesuai usia.
“Partisipasi pemuda berorganisasi dan kesadaran akan kebermanfaatan di lingkungan masih kurang,” katanya.
Tak hanya itu, kata dia, pemuda Kalsel juga mengalami kelemahan di bidang teknologi. “Seharusnya teknologi itu mendekatkan yang jauh, bukan malah menjauhkan yang dekat,” bebernya.
Melihat problematika itu, pihaknya bersama organisasi kepemudaan (OKP) akan memperkuat sektor pengkaderan. “Seperti pelatihan, pengembangan, dan peningkatan kompetensi,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah membuat program-program yang berbasis masalah. Artinya, pemerintah diimbau agar tak hanya membuat kegiatan yang bersifat seremonial belaka. “Jangan membuat even yang tak berkaitan dengan kemajuan pemuda,” cetusnya.
Sebagai organisasi yang menghimpun pemuda di Kalsel, ia siap menjadi jembatan penghubung antara pemuda dan pemerintah. “Kita ingin ide dan gagasan pemuda bisa diimplementasikan melalui kebijakan pemerintah,” pungkasnya.
Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Paman Birin Gelar Futsal Remaja Mesjid
Baca Juga:Peringati Hari Sumpah Pemuda, Komunitas Saban akan Gowes ke Makam Pahlawan
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
