bakabar.com, BANJARBARU - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Denny Indrayana mencoba peruntungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalsel. Tentu lawannya bukan orang sembarangan, melainkan incumbent Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
"Yang pasti dalam 3 hari ini saya sudah punya keyakinan dan optimisme menang. Karena niat untuk Kalsel amanah, bersih dan sejahtera," ucap Denny Indrayana saat menggelar konferensi pers, Minggu (13/10) siang.
Bahkan, lelaki kelahiran 11 Desember 1972 itu mengakui telah bertemu dan menjalin komunikasi dengan pimpinan partai politik di tingkat pusat. “Saya juga sudah berkomunikasi dengan tokoh nasional, dan mendiskusikan program apa yang tepat,” sambungnya.
Komunikasi itu dijalin, kata dia, atas dasar kedekatan dengan pimpinan parpol. Meski begitu, ia enggan menyebutkan parpol yang dimaksud.
"Pokoknya ada beberapa partai politik. Terkait partai apa saja, nanti akan disampaikan. Ini masih proses," ujarnya lagi.
Kalaupun dirinya tak memperoleh dukungan parpol sebagai perahu politik, maka jalur independen pun akan siap ditempuh.
“Saya ini berpolitik dengan apa adanya, pencalonan yang akan saya lakukan ini double track, kenapa demikian? karena keduanya dimungkinkan secara perundang-undangan,” jelasnya.
Insyaallah, lanjutnya, dua-duanya dapat terpenuhi. “Saya sudah komunikasi dengan pimpinan partai. Ini menunjukkan bahwa saya tidak main-main,” tegasnya.
Adapun untuk nama wakil gubernur yang akan mendampinginya, akan diungkapkannya pada waktu yang tepat.
“Untuk bakal calon wakil gubernur-nya, akan saya sampaikan pada saatnya. Pasti wakil ini harus punya visi misi yang sama dengan kami,” kata aktivis dan akademisi Indonesia itu.
“Beberapa ada yang mengusulkan habib ya saya bilang gak apa. Nanti ada metode simulasi, tapi insyaallah satu pemikiran,” ungkapnya lagi.
Hal terpenting, sambung dia, yakni keseriusan maju di Pilgub Kalsel 2020. “Saya memilih berpolitik terbuka, saya optimis. Mudah-mudahan kita bisa menunjukkan dana yang tidak seberapa itu, bisa berpolitik dengan niat baik untuk Kalsel,” tandasnya.
Sekadar diketahui, Denny sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia periode 2011-2014.
Pria kelahiran Kotabaru, Kalsel, ini juga pernah menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Yang terakhir, Denny meminta dukungan insan pers agar dapat memberikan pemberitaan yang adil terhadap seluruh kandidat di Pilgub nanti.
“Saya harap pemberitaan fair bagi kami. Dan saya meminta dukungan kawan-kawan semua,” ujar mantan kuasa hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi itu.
Seperti diketahui, incumbent Gubernur Kalsel H Sahbirin tak bakalan melewatkan Pilgub Kalsel 2020. Kepala daerah yang akrab disapa Paman Birin kini tinggal mencari pasangan untuk bisa memegang jabatan periode 2020-2025.
Baca Juga: Mapala Uniska Heboh, Paman Birin Ikut Panjat Tebing
Baca Juga: Sulap Kontainer Jadi Perpustakaan untuk Taman Kamboja
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Syarif
