Kalsel

Pesan Gubernur Kalsel ke Warga Penajam: Jaga Selalu Kedamaian

apahabar.com, BANJARMASIN – Masyarakat Banua diminta tak terprovokasi dengan peristiwa kerusuhan di Penajam Paser Utara (PPU)….

Featured-Image
Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Masyarakat Banua diminta tak terprovokasi dengan peristiwa kerusuhan di Penajam Paser Utara (PPU).

“Semoga bisa pulih kembali dan masyarakat bisa memahami bahwa hidup harus penuh kedamaian,” ucap Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Rabu (16/10) malam.

Pasca-kerusuhan, masyarakat harus bisa memahami dan mengaplikasikan kecintaan terhadap kemanusiaan dan NKRI. “Kita mesti paham dan bisa mengaplikasikan kecintaan terhadap sesama manusia,” katanya.

Hendaknya masyarakat Kalsel, kata dia, menjadi manusia yang universal, baik antar-individu, kelompok, maupun golongan. “Intinya kita harus bisa saling menjaga kondisi kedamaian,” pungkasnya.

Senada, Gubernur Kaltim Isran Noor mengajak masyarakat bijak menyikapi situasi. Kepada warga Benuo Taka – sebutan Penajam – Isran meminta untuk menahan diri. Jangan terjebak dalam situasi yang bisa menyebabkan kerugian lebih besar.

Imbauan Isran disampaikan Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, M Syafranuddin. Malam tadi, sekitar pukul 21.00, Syafranuddin memonitor langsung perkembangan di PPU. "Gubernur turut prihatin dengan situasi PPU hari ini [kemarin], terlebih adanya kerugian besar akibat terjadinya pembakaran," terang Syafranuddin, dikutip dari laman resmi Humas Pemprov Kaltim, Kamis (17/10) dini hari.

Sementara masalah sebenarnya, kata dia, ada tindakan kriminal yang dilakukan beberapa oknum remaja. Saat ini sudah ditangani Polres PPU.

Ivan sapaan akrab Syafranuddin mengatakan kedewasaan bersikap merupakan kunci utama dari terciptanya kedamaian di PPU. Terlebih, PPU sudah ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi ibu kota bersama Kabupaten Kutai Kartanegara menggantikan Jakarta.

Sebelumnya, dari Penajam, Koresponden bakabar.com Ulil Arbain melaporkan kerusuhan mulai mereda memasuki malam hari. Namun, rumah keluarganya terlanjur diamuk si jago merah. Ada puluhan rumah terbakar.

Meski begitu, kondisi Penajam pada pagi ini, 17 Oktober sudah kembali pulih. Sejumlah warga memilih mengungsi ke rumah keluarga masing-masing.

Dihubungi Rabu malam, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana memastikan kondisi Penajam sudah kembali pulih.

Ade meminta masyarakat tidak melakukan upaya di luar koridor hukum. Serta memercayakan proses hukum pelaku penganiayaan Hendri Chandra (19) ke Polres PPU.

Hendri, dari catatan media ini, menjadi korban penusukan seorang pemuda bernama Riki di Pantai Sepakario, 9 Oktober 2019 lalu. Riki sudah ditahan. Polres PPU telah menetapkannya sebagai tersangka. Berikut tiga rekan lainnya atas kepemilikan senjata tajam.

Baca juga: Sempat Mencekam, Gubernur Kaltim Angkat Bicara Soal Rusuh Penajam

Baca juga: Sempat Mencekam, Polisi: Situasi Penajam Sudah Pulih

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner