Kalteng

Pencarian Tiga Nelayan KM Berkat Barokah Dihentikan

apahabar.com, PANGKALAN BUN – Dua pekan sudah KM Berkat Barokah beserta tiga nelayannya hilang di wilayah…

Featured-Image
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian KM Berkat Barokah di sekitar lokasi lost contack. Foto-Satpol Air Polres Kobar fot apahabar.com.

bakabar.com, PANGKALAN BUN – Dua pekan sudah KM Berkat Barokah beserta tiga nelayannya hilang di wilayah Teluk Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Sejak hilang 4 Oktober 2019 lalu, kini pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan dihentikan untuk sementara.

"Sambil menunggu adanya perkembangan informasi. Dan bila diperoleh info keberadaan kapal tersebut, maka akan kita laksanakan pencarian kembali. Barangkali ada nelayan yang melihat ciri-ciri sesuai kapal tersebut di laut atau di daerah lainnya, maka kita laksanakan pencarian kembali,” kata Kasat Pol Air Polres Kobar, IPTU Herbet Simanjuntak SH saat dikonfirmasi bakabar.com, Jumat (18/10).

Seperti diketahui, Ketiga nelayan tersebut merupakan warga Jalan Perwira Gang Kenanga RT 10 Kelurahan Mendawai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Mereka adalah Sunarto alias Nato (35), Irwansyah alias Dondy (40) dan Subandrio alias Iban (40).

Ketiganya pada Jumat (04/10/2019) bertolak ke laut untuk mencari ikan.

"Mereka meninggalkan rumah sekitar Pukul 11.00 Wib, kerja ke laut. Menggunakan transportasi KM Berkat Barokah,” terang Herbet.

Mendapat laporan itu, tim pun melakukan tindakan. Yakni dengan mengambil keterangan saksi-saksi. Lalu koordinasi dengan instansi terkait, Basarnas, KSOP Kumai, Pos AL Kumai, Marnit Kumai dan Polsek Kumai/Posyan KPPP, Marnit Pendulangan serta merencanakan Giat SAR.

“Giar SAR dilakukan Pukul 23.00 WIB. Tim SAR Gabungan berangakat dari Pelabuhan Kumai menuju Teluk Kumai. Pukul 01.30 WIB tiba ke Teluk Kumai menuju ke titik C. Pukul 02.50 WIB, tiba ke titik C menuju titik lost contack. Pukul 06.10 WIB tiba di titik A (lost contack),” ungkap Herbet.

Selanjutnya, tim menyisir ke titik B. “Pukul 10.20 WIB tiba di titik B, yang selanjutnya melakukan penyisiran ke titik C. Pukul 14.30 WIB tiba di titik C, tim melakukan penyisiran. Namun pencarian yang dilakukan tidak menemukan tanda-tanda apapun alias nihil,” beber Herbet.

Tak hanya itu, pencarian pun kembali dilakukan pada 12, 13 dan 14 Oktober 2019. Dengan melaksanakan Pemapelan berita dan monitoring di seputaran wilayah perairan Kumai dan sekitarnya. “Barangkali ada informasi dari pihak keluarga ataupun dari masyarakat. Namun hasilnya masih (juga) nihil,” pungkasnya

Baca Juga: Tiga Nelayan KM Berkat Barokah Kobar Masih Belum Ditemukan

Reporter: AHC16
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin

Komentar
Banner
Banner