Sport

Penalti Rafael Mentah, Barito Putera Ditekuk Bali United

apahabar.com, GIANYAR – Tampil konstan saja sepanjang 90 menit, ternyata belum sanggup membuat Barito Putera mengalahkan…

Featured-Image
Paulo Sitanggang berduel dengan Fahmi Al Ayyubi dalam pertandingan Barito Putera versus Bali United, Minggu (27/10). Foto-Instagram Bali United

bakabar.com, GIANYAR – Tampil konstan saja sepanjang 90 menit, ternyata belum sanggup membuat Barito Putera mengalahkan Bali United di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (27/10) malam.

Bermain tanpa Evan Dimas dan Francisco Torres, Barito meladeni permainan cepat Bali yang mengandalkan Ilija Spasojevic sebagai tombak tunggal.

Bali membuka peluang pertama di menit 7 melalui sundulan Spasojevic, setelah memanfaatkan umpan lambung Fahmi Al Ayyubi. Namun upaya itu berhasil dimentahkan Adhitya Harlan.

Selanjutnya Bali terus berusaha menekan dari berbagai sisi. Menghadapi tekanan lawan, Barito bermain lebih sabar dan tetap berusaha memainkan bola dari belakang.

Justru Barito yang kemudian mengejutkan tuan rumah dengan gol Samsul Arif di menit 10. Gol tersebut diawali sodoran Rizky Rizaldi Pora kepada Samsul di depan kotak penalti.

Lantas dengan berani, Samsul membawa bola masuk ke kotak 16. Setelah melewati Leonard Tupamahu dan Dias Angga Putra, sepakan Samsul ke tiang dekat gagal diantisipasi Wawan Hendrawan.

Namun keunggulan Barito hanya bertahan 3 menit. Kedudukan kembali berimbang, seiring gol penalti yang dilesakkan Spasojevic.

Penalti disebabkan tarikan Gavin Kwan Adsit kepada Melvin Platje yang berusaha mengejar umpan lambung Fadil Sausu. Kendati cukup minor, tarikan itu dilakukan di kotak penalti.

Kesalahan Gavin di menit 22, nyaris membuat Bali berbalik unggul. Bola dapat direbut Platje dan langsung ditendang ke gawang.

Tangkapan Adhitya kurang lengket, sehingga bola mental dan dapat disepak Fahmi ke gawang. Untung Adhitya berhasil melakukan penyelamatan kedua yang lebih baik.

Memasuki menit 25, giliran Bali dihukum penalti akibat pelukan dari belakang Leonard kepada Rafael Silva yang berusaha menyambut crossing Rizky.

Akan tetapi Rafael yang langsung menjadi eksekutor, gagal menyelesaikan tugas. Sepakan mendatar yang diarahkan ke kanan gawang, berhasil ditangkap Wawan.

Skor tetap 1-1, tensi pertandingan pun tidak berubah. Beberapa peluang dihasilkan kedua belah pihak hingga semenit menjelang turun minum.

Lantas beberapa detik sebelum pergantian babak, Bali berbalik memimpin. Diawali tendangan sudut Paulo Sergio, Willian Pacheco melenting paling tinggi guna mengarahkan bola ke gawang dengan kepala.

Tensi pertandingan di awal babak kedua sedikit menurun. Bali lebih banyak mengendalikan permainan melalui umpan-umpan kombinasi.

Barito pun bukan tanpa peluang. Memanfaatkan kelengahan pertahanan lawan, Roni Beroperay mengarahkan crossing ke depan gawang dan disundul Rafael di menit 53. Hanya bola masih terlalu melebar ke kanan gawang.

Sebaliknya kelengahan Barito dapat dimanfaatkan Bali di menit 59. Kembali dari sepak pojok Paulo, bola langsung disontek Platje dengan akurat ke gawang.

Berbeda dengan tendangan sudut yang pertama, Paulo lebih memilih melepas sepakan ke tiang dekat. Bola mengarah tepat ke kaki Platje, kendati terdapat tiga pemain Barito yang sedianya bisa melakukan blocking.

Lagi-lagi kelengahan menjadi penentu gol dan Bali menjadi pihak yang merugi, seiring keberhasilan Barito memperkecil ketertinggalan di menit 70.

Dalam situasi tendangan sudut yang diperoleh Bali, bola kemudian dapat disapu dan menjadi serangan balik. Yakob Sayuri yang menggantikan Paulo Sitanggang, menjadi kreator serangan.

Cukup mudah Yakob membawa bola mendekati gawang, karena cuma Brwa Nouri yang berada di pertahanan Bali. Dalam situasi tiga melawan satu, Yakob memilih mengumpan kepada Rizky dan diselesaikan tanpa kesalahan.

Tetapi 5 menit usai mencetak gol, Rizky mengalami cedera lutut. Pelatih Djajang Nurdjaman lantas memasukkan Ferdiansyah sebagai pengganti.

Sepeninggal sang kapten, Barito memperoleh dua peluang bagus melalui Rafael dan Samsul. Hanya dua kesempatan itu belum dapat dikonversi menjadi gol penyama.

Mendekati menit akhir, Rafael kembali gagal mencetak gol. Dalam posisi cukup bebas di kotak penalti pasca freekick, sepakan Rafael melebar ke kanan gawang.

Peluang terakhir Barito dibukukan Cassio de Jesus yang menyundul crossing Yakob. Pun keberuntungan belum berpihak, karena bola lebih mengarah ke kiri luar gawang.

Hingga pertandingan berakhir, Barito tetap tidak berhasil mendapatkan gol penyama. Kekalahan 2-3 ini tak mengubah posisi Laskar Antasari di peringkat 12 klasemen sementara.

Peringkat masih bisa berubah, karena enam klub di bawah Barito baru menyelesaikan 24 pertandingan. Seandainya PSIS Semarang dan Persija menang, Barito dipastikan tergeser ke peringkat 14.

Sebaliknya Bali semakin kokoh di puncak klasemen berbekal 54 poin, unggul 13 poin atas Borneo FC sebagai runner up. Laskar Tridatu juga masih menjadi klub yang belum terkalahkan di kandang. Dari 12 pertandingan, semuanya disapu dengan kemenangan.

Susunan Pemain

Bali United (4-2-3-1)
Wawan Hendrawan; Dias Angga Putra, Willian Pacheco, Leonard Tumapahu, Michael Orah (Ricky Fajrin ’74); Brwa Nouri, Fadil Sausu; Fahmi Al Ayyubi (Stefano Lilipaly ’66), Paulo Sergio, Melvin Platje; Ilija Spasojevic (Yabes Roni ’84)

Barito Putera (4-3-3)
Adhitya Harlan; Gavin Kwan Adsit (Nazar Nurzaidin ’89), Donni Monim, Cassio de Jesus, Roni Beroperay, Paolo Sitanggang (Yakob Sayuri ’61), Bayu Pradana, Kozuke Uchida; Rizky Rizaldi Pora (Ferdiansyah ’76), Rafael Silva, Samsul Arif

Baca Juga:Final French Open 2019 Malam Ini, Praveen/Melati Tantang Unggulan Pertama

Baca Juga:Pekan Olahraga Kabupaten Balangan 2019 Resmi Digelar, 1480 Atlet Berebut Medali 15 Cabor

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner