bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah provinsi Kalsel mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 11,8 Miliar untuk perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Dana hibah ini diperuntukkan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kalsel, yang investasinya bernilai besar.
“Kami sadar anggaran sebesar itu belum sepenuhnya menampung kebutuhan biaya pendidikan,” ucap Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Kalsel, Heriansyah di Hotel Roditha, Kamis (10/10).
Meski demikian, pihaknya mengupayakan akan terus meningkatkan anggaran hibah untuk pendidikan tahun depan.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan, Prof Udiansyah mengungkapkan, sebagai lembaga pelayanan tertinggi, sudah seharusnya dapat memfasilitasi peningkatan mutu pendidikan yang lebih baik lagi.
Ia menambahkan, dalam rangka mewujudkan visi Kalsel Mapan (Maju dan Terdepan, terutama di era 4.0, maka seluruh perguruan tinggi hingga ke program studinya wajib menerapkan sistem online. Baik dalam administrasi maupun dalam rangka pengakreditasian.
“Kalau telat, dia (perguruan tinggi, red) tidak terakreditasi. Kalau tidak terakreditasi dia tidak boleh mengeluarkan ijazah,” tandasnya.
Baca Juga: Ditinggal Saksikan Liga RT, Sebuah Rumah di Tala Ludes Terbakar
Baca Juga: Derita Fatimah Warga Pelambuan Merawat Dua Putranya Alami Disabilitas
Reporter: Musnita Sari
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin