bakabar.com, BATULICIN – Meski Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu menyatakan air Sungai Satui tercemar, tetapi ternyata PDAM Tanah Bumbu mengklaim air yang didistribusikan kepada warga masih aman dikonsumsi.
“Ya, sampai sekarang masih aman untuk dikonsumsi,” kata Direktur PDAM Tanah Bumbu melalui Kasi Produksi, Iskandar, kepada bakabar.com, Senin (14/10).
Di Satui, sebanyak 4.900 rumah tercatat sebagai pelanggan PDAM. Air yang didistribusikan kepada masyarakat itu memang diambil dari Sungai Satui.
Iskandar menjelaskan proses pengolahan air sungai sampai tahap layak dikonsumsi. Ia mengatakan air sungai yang diambil akan disedot ke Water Treatmen Plan atau pengolah air. Di sana, air diolah kembali melalui beberapa penyaringan. Setelah proses penyaringan selesai, air siap disalurkan ke rumah warga.
Terkait informasi pencemaran tersebut, PDAM Tanah Bumbu sebenarnya sempat menghentikan operasi penyaluran air pada 9 Oktober 2019 atau dua hari setelah Sungai Satui dilaporkan berubah warna dan tercemar. Namun, pemberhentian itu sifatnya hanya sementara sembari menunggu kepastian air sungai aman dikonsumsi masyarakat.
“Kami langsung melakukan uji sampel terhadap air Sungai Satui. Hasilnya tetap aman dan layak dikonsumsi. Sampai sekarang penyaluran air ke masyarakat masih tetap berjalan seperti biasa,” jelasnya.
PDAM Tanah Bumbu juga selalu melakukan uji sampel ke DLH Tanah Bumbu untuk mengetahui kualitas air serta kelayakannya. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar masyarakat tetap mengonsumsi air yang higienis.
“Kami selalu melakukan uji sampel ke DLH Tanah Bumbu secara rutin tiap bulan,” tandasnya.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Bantah Isu Warga Satui Terserang Diare dan Muntaber
Baca Juga: 114 Desa dan 16 Kelurahan Ikuti Sosialisasi Kebijakan Kependudukan
Reporter: Ahc21
Editor: Puja Mandela