Kalsel

Krisis Air Kotabaru : Warga Rela Antre hingga Malam Hari

apahabar.com, KOTABARU – Masih lumpuhnya waduk milik Pemkab Kotabaru yang dikelola PDAM setempat mengakibatkan warga di…

Featured-Image
Kondisi warga di kawasan perkotaan di Kotabaru rela antre air bersih gratis hingga malam hari di musim kemarau tahun ini. Foto-apahabar.com/Ahc20

bakabar.com, KOTABARU – Masih lumpuhnya waduk milik Pemkab Kotabaru yang dikelola PDAM setempat mengakibatkan warga di Bumi Saijaan harus rela melakukan ragam cara untuk bisa mendapatkan air bersih.

Di kawasan pusat kota yang berada tidak jauh dari RSUS Kotabaru, warga rela antre air bersih hingga malam hari menggunakan jeriken.

Menurut warga kondisi tersebut sudah berlangsung sejak terhentinya distribusi air bersih dari PDAM Kotabaru.

“Ya, mulai air PDAM digilir, hingga sama sekali tidak ngalir, kami sudah sering antre air di kran seperti ini,” ujar pria yang sering disapa Amang kepada bakabar.com, Jumat (18/10) pagi.

Alternatif lain untuk bisa mendapatkan air bersih selain antre hanya ada dua cara. Pertama, harus membeli air bersih ke penjual air keliling atau menunggu pihak dermawan yang peduli terhadap kesulitan warga untuk membagikan air bersih.

“Nah, makanya kami milih antre seperti ini. Kalau beli harganya Rp60 sampai Rp70 ribu. Kan sayang uangnya bisa buat keperluan keluarga yang lain,” katanya.

Berbeda dengan warga lainnya yang masih mukim di wilayah dalam kota, Edo yang masih hidup sendiri tak ambil pusing soal sulitnya mendapatkan air bersih.

“Kalau saya simpel. Kalau ada uang beli air galon saja. Satu galon air ‘kan harganya hanya Rp5 ribu. Jadi, sehari saya beli empat galon sudah cukup. Tapi, yang kasihan mereka yang punya keluarga. Segitu, ya, pasti nggak cukup,” ujar Edo.

Baca Juga:Sumur Wakaf Jadi Solusi Krisis Air di Desa Kintap

Baca Juga: Kotabaru Masih Krisis Air Bersih

Reporter: Ahc20
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner