Kalsel

Kotabaru Masih Krisis Air Bersih

apahabar.com, KOTABARU – Hujan sudah beberapa kali mengguyur Kabupaten Kotabaru. Meski begitu, musim kemarau belum benar-benar…

Featured-Image
Kondisi waduk yang kering di Kotabaru. Foto-Istimewa

bakabar.com, KOTABARU – Hujan sudah beberapa kali mengguyur Kabupaten Kotabaru. Meski begitu, musim kemarau belum benar-benar berlalu. Sampai hari ini, masyarakat Pulau Laut masih kesulitan mendapatkan air bersih.

Ipul, warga Jalan Nusa Indah, Desa Semayap, mengaku sudah banyak mengeluarkan uang hanya untuk membeli air bersih selama musim kemarau.

Oleh pedagang air keliling, satu tandon air berisi 1200 liter dijual Rp 60 sampai Rp 70 ribu. Bagi warga menengah ke atas barangkali tak jadi soal. Namun, bagi Ipul yang sehari-hari bekerja serabutan, mengeluarkan uang sebesar itu tiap tiga hari tentu bukan hal yang mudah.

“Ya mau gimana lagi. Tiap tiga hari sekali air harus beli. Kalau tidak beli, ya, tidak mandi,” katanya kepada bakabar.com, Minggu (13/10).

Selain Ipul, masih banyak warga Kotabaru yang bernasib serupa. Budi misalnya. Ia juga mengaku musim kemarau tak hanya berat mencari air, tapi juga makin berat untuk mencari uang.

“Saya juga harus beli air setiap tiga hari,” kata Budi.

Humas PDAM Kotabaru, Syarwani, membenarkan kondisi itu. Ia mengatakan distribusi air bersih kepada masyarakat terpaksa harus dilakukan menggunakan armada milik PDAM.

“Karena waduk kondisinya masih jauh di bawah titik nol, maka jalan satu-satunya suplai air dilakukan dengan truk tangki kami, meski armadanya tidak seimbang dengan permintaan,” ujarnya, kepada bakabar.com, Minggu (13/10).

Hujan yang mengguyur Kotabaru beberapa waktu lalu pun tidak menolong. Waduk Gunung Ulin masih saja lumpuh. Ia menilai
kondisi seperti itu belum bisa teratasi sebelum musim berganti, dan hujan dengan intensitas lebat datang, sehingga airnya mampu mengisi waduk di Kotabaru.

“Memang sudah beberapa kali hujan di minggu-minggu lalu. Tapi, hujannya masih sama sekali tidak mampu mengisi waduk kita,” tandasnya.

Baca Juga: Sulap Kontainer Jadi Perpustakaan untuk Taman Kamboja

Baca Juga: Alasan Keselamatan Pengendara, Tiga Jembatan di Banjarmasin Diperkokoh

Reporter: Ahc20
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner