bakabar.com, BANJARMASIN – Dianggap belum memperlihatkan kinerja baik, DPRD Kalsel bakal memanggil PT Bangun Banua dan PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers).
Ketua Komisi II Imam Suprastowo menganggap kinerja keduanya belum gereget. Pun pasca-penggantian direktur.
Pemanggilan, kata Imam, dalam upaya mengnyinergikan upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan daerah.
“Dirut-nya BUMD akan kita panggil, dari Bank Kalsel, PT Bangun Banua, termasuk anak perusahaan-nya. Moga-moga kita bener-bener membenahi BUMD kita yang ada,” ungkap Imam kepada bakabar.com, Rabu (23/10).
Imam berharap adanya BUMD dapat betul-betul bisa membantu pemasukan daerah melalui berbagai usaha.
Upaya pemanggilan ini sebenarnya bukan kali pertama. Pada awal September lalu, Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel menggelar rapat tertutup dengan sejumlah petinggi BUMD. Hasilnya jajaran direksi di tubuh PT Bangun Banua dirombak.
Sekretaris Daerah Abdul Haris Makkie mengatakan sejauh ini BUMD juga berperan dalam PAD, namun belum memuaskan.
Dalam laporannya per 5 September 2019 lalu, deviden BUMD Bank Kalsel Rp20.290.069.766, PT. Jamkrida Kalsel Rp239.425.953, PT. Askrida Rp350.497.740 dan PT. Bangun Banua Rp828.276.527.
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah
