Pemkab Tanah Bumbu

Habib Hussein : Paham Radikal Tak Menghargai Perbedaan

apahabar.com, BATULICIN – Perkembangan paham radikal di Kabupaten Tanah Bumbu sedang menjadi sorotan. Pemahaman oknum dengan…

Featured-Image
Diskusi Kebangsaan Dalam Rangka Mencegah Paham Radikal dan Mendukung Kelancaran Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Polres Tanah Bumbu, Kamis (17/10). Foto-apahabar.com/Ahc21

bakabar.com, BATULICIN – Perkembangan paham radikal di Kabupaten Tanah Bumbu sedang menjadi sorotan. Pemahaman oknum dengan karakter kaku dan mudah menyalahkan pendapat orang atau kelompok dinilai sangat berbahaya jika terus eksis di tengah masyarakat.

“Mereka tidak mau kompromi dengan perbedaan pendapat, tidak ada tenggang rasa terhadap agama lain. Intinya tidak menghargai perbedaan,” kata Habib Hussein Al Jufri, saat menghadiri Diskusi Kebangsaan Dalam Rangka Mencegah Paham Radikal dan Mendukung Kelancaran Pelantikan di Polres Tanah Bumbu, Kamis (17/10).

Habib Hussein pun meminta kepada pihak-pihak yang tidak paham persoalan agama untuk tidak ikut-ikutan, bahkan sampai memonopoli kebenaran. Menurutnya, pemahaman seperti itu sudah sangat mengganggu ketertiban masyarakat.

“Kewajiban kita bersama menjaga keutuhan NKRI, dengan menjauhi aliran yang berbau provokatif dan radikal yang dapat memecah kesatuan umat”, ujarnya.

Bukan kali ini saja Habib Hussein berbicara keras soal paham radikal. Ia mengatakan pihaknya terpaksa merespon karena selama ini ada kelompok-kelompok tertentu yang sering berbuat ulah dengan menyalahkan amalan dan tradisi yang biasa dilakukan oleh warga nahdiyyin.

Dalam diskusi tersebut dilakukan penandatangan deklarasi dalam rangka mencegah paham radikali dan mendukung kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI oleh seluruh perwakilan peserta yang hadir.

Baca Juga:Darurat Radikalisme! Besok Pagi Polres Tanbu Kumpulkan Ulama dan Tokoh Masyarakat

Reporter: Ahc21
Editor: Puja Mandela

Komentar
Banner
Banner