Kalsel

Gubernur Kalsel Prihatin Kerusakan Ekosistem Akibat Karhutla

apahabar.com, PELAIHARI – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor prihatin kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Banua,…

Featured-Image
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melakukan aksi menanam bibit disela Kick Off Penanaman Serentak se Kalsel dan Peringatan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS), di Desa Karang Taruna Sungai Mandi Kecamatan Pelaihari, Jum’at (25/10). Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI -Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor prihatin kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Banua, sebab berdampak sangat luas,

Tidak hanya bagi manusia, tapi ekosistem yang rusak. "Kerusakan ekosistem selalu berdampak buruk bagi lingkungan," kata Gubernur Sahbirin Noor disela Kick Off Penanaman Serentak Se-Kalsel dan Peringatan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tahun 2019 digelar di Desa Karang Taruna, Blok Sungai Mandi Kecamatan Pelaihari, Jumat (25/10).

Kondisi ini, lanjut dia, sudah sangat terasa dampak dari kebakaran hutan dan lahan sepanjang musim kemarau ini. Pada tahun ini sebutnya, potensi bencana banjir dan tanah longsor juga menjadi ancaman yang serius pada musim penghujan. "Hendaknya kita selalu waspada dengan keadaan cuaca seperti ini," timpal kepala daerah yang kerap disapa Paman Birin ini.

“Oleh sebab itu saya selalu mendorong dan mengajak partisipasi masyarakat Kalsel untuk turut serta dalam program Revolusi Hijau, salah satunya melalui Gerakan Menanam Pohon," ucapnya lagi.

Dalam kegiatan tersebut, turut dilaksanakan serah terima bangunan observasi tanah dan air oleh Kepala BPDAS HL Barito Kementerian LHK kepada BLT KPH Tanah Laut. Serah terima bangunan KTA kepada kelompok tani subur makmur, kelompok tani generasi muda, kelompok tani sungai rangas, kelompok tani hutan suaka maju dan kelompok tani hutan nusantara.

Juga ada penyerahan piagam penghargaan atas partisipasi dan kerjasama dalam pembuatan bangunan KTA kepada kelompok tani subur makmur, kelompok tani generasi muda, kelompok tani sungai rangas, kelompok tani hutan suaka maju dan kelompok tani hutan nusantara.

Kegiatan tersebut diawali dengan pelepasan burung dan penanaman pohon oleh Gubernur, dilanjutkan Forkopimda Provinsi, Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman, Forkompimda Tala, Kepala BPDAS HL Barito Kementrian LHK, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tanah Laut, Para Pejabat Pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Para undangan serta Pelajar SLTA Sederajat.

Baca Juga: Peringati GNPDAS 2019, Kick Off Penanaman Serentak di Kotabaru

Baca Juga: Aksi Penanaman Serentak, 1.500 Trembesi Bertebaran di Bakumpai

Baca Juga: Desa Liyu Jadi Pusat Penanaman Pohon Serentak di Balangan

Baca Juga: Masyarakat Meratus di HST Diajak Menanam Pohon

Reporter: Ahc14
Editor: Syarif

Komentar
Banner
Banner