bakabar.com, BANJARMASIN – Pesatnya perkembangan era digital mempermudah masyarakat mendapatkan beragam akses informasi.Namun tidak demikian jika anak memanfaatkan fasilitas yang tersedia di gadget.
Di Banjarmasin kini sudah ada 7 anak yang mengalami gangguan kejiwaan dampak dari kecanduan gadget dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum.
Kenyataan ini mendapat perhatian Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Orang nomor satu di Kota Seribu Sungai ini pun mengimbau orangtua untuk mengetahui batasan anak dalam memanfaatkan gadget.
“Kita mengimbau kepada orang ua untuk tidak melepas anak dengan teknologi begitu saja,” ujar Ibnu.
Perangkat elektronik seperti telepon genggam, laptop, computer, tablet, smartphone dan sejenisnya hanyalah sebuah alat.
Menurutnya, keseringan bermain dengan perangkat itu menimbulkan dampak negatif pada mental sang anak. Mereka akan mendapatkan masalah kejiwaan hingga stres berkepanjangan.
Orangtua wajib mengendalikan pemakaian perangkat hanya untuk kepentingan otak anak. Pemberian gadget sewaktu anak bawel bukanlah solusi terbaik.
“Kalau anak menangis, biasanya dikasih handphone, padahal Itu tidak menyelesaikan masalah, malah akan menambah permasalahan," ungkap mantan anggota DPRD Kalsel ini.
Kecanduan perangkat elektronik, bagi Ibnu tak hanya menimbulkan stres untuk otak anak. Namun turut berpengaruh pada tubuh kembang anak. Umumnya anak lebih memilih duduk bermain gadget, dibandingkan menggerakkan sendi-sendi tubuhnya.
Fenomena mental itu ketika dilakukan berulang ulang akan memunculkan gejala obesitas. “Duduk bermain gadget sambil nyemil berjam jam berdampak kepada obesitas. Orang tua harus didampingi anak supaya tak begitu,” tuturnya.
Baca Juga: Pria Gangguan Jiwa Kambuhan Ngamuk, Seorang Mahasiswi Dilukai
Baca Juga: Pria yang Lenyap di Sungai Daha Utara Terindikasi Gangguan Jiwa
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif