Kalsel

DPRD Banjarmasin Janji Sidak Agen Elpiji Nakal

apahabar.com, BANJARMASIN – Mengetahui adanya keluhan masyarakat atas mahal dan langkanya gas elpiji 3 kg di…

Featured-Image
Antrean untuk mendapatkan gas tabung melon. Foto-dok/apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Mengetahui adanya keluhan masyarakat atas mahal dan langkanya gas elpiji 3 kg di pasaran membuat wakil rakyat kembali angkat bicara.

Kali ini Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin yang membidangi perekonomian, M Faisal Hariyadi bersama anggotanya berjanji akan melakukan operasi pasar guna melihat langsung ke lapangan atas keluhan masyarakat.

Ini didapat setelah dia bersama anggota DPRD Banjarmasin daerah pemilihan (Dapil) Banjarmasin Tengah melakukan reses kepada konstituennya di Kelurahan Kertak Baru Ulu, Banjarmasin Tengah, Jumat (11/10) sore.

Masyarakat yang hadir mengeluhkan mahalnya harga eceran gas melon itu kepada para wakil rakyat.

“Tadi masyarakat mengatakan harga gas elpiji pada eceran bisa mencapai Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu. Padahal di pangkalan hanya Rp17.500 saja. Sewaktu rapat bersama dinas terkait, pendistribusian gas ke daerah Banjarmasin lancar tidak didapati kendala,” ujarnya usai kegiatan reses.

Untuk itu dia akan mengajak anggota Komisi II DPRD Banjarmasin turun langsung melihat kondisi di lapangan. Apa yang dikeluhkan masyarakat agar bisa teratasi secara langsung.

Faisal juga menghendaki adanya koordinasi pemerintah dan pertamina perihal pendistribusian gas elpiji, agar tidak menyebabkan daya beli masyarakat terhadap gas melon ini jadi lemah.

“Memang pada saat rapat dengan pemkot, pendistribusian dan kuota gas elpiji disampaikan tidak ada masalah karena sudah terhandle oleh pangkalan-pangkalan. Nyatanya sekarang ada temuan bahwa di Kertak Baru Ulu masih didapati kelangkaan dan harganya mahal,” bebernya.

Politisi PAN Banjarmasin ini juga menyebutkan, bahwa sampai saat ini pangkalan elpiji yang ada di daerah Kertak Baru Ulu juga masih minim. Memungkinkan harga gas itu menjadi mahal, karena masyarakat di Kertak Baru Ulu harus ke pangkalan di luar kawasannya untuk mendapatkan gas.

“Kita menghendaki bagaimana agar kondisi ini terpecahkan. Pemerintah dan pertamina bagaimana caranya dalam pendistribusian bisa merata sehingga tidak terjadi kelangkaan dan harga yang mahal ditemukan di masyarakat Kertak Baru Ulu sekarang,” pungkasnya.

img

Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin, M Faisal Heriyadi. Foto- bakabar.com/ Ahya Firmansyah

Baca Juga: Kebijakan Minyak Goreng Curah Ancam Produsen UMKM

Baca Juga: Simdali, Siasat Kaltara Atasi 4 Persoalan Distribusi BBM dan LPG

Reporter: Ahya FirmansyahEditor: Syarif



Komentar
Banner
Banner