bakabar.com, BATULICIN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelola Pro PN.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting bersama keluarga nelalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
"Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan penyebab stunting untuk seluruh peserta," ucap Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, H. Ramlan dalam laporannya, Rabu (16/10).
Peningkatan yang dimaksud meliputi pengetahuan peningkatan gizi pada masa 1000 HPK pada anak, serta persiapan generasi remaja dalam menghadapi bonus demografi pada 2025-2035.
Bupati Tanbu melalui Staf Bidang Kemasyarakatan, Anwar Salujang, menyampaikan harapan kegiatan itu akan meningkatkan kualitas kinerja, keterampilan dan pengetahuan pengelola Pro PN.
Sehingga nantinya mereka dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting guna terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas.
"Pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tanah Bumbu. Salah satunya melalui pembentukan tim Kabupaten Sehat yang selanjutnya di turunkan ke tim Kecamatan Sehat," ujar Anwar.
Selain itu, pemerintah juga akan bersinergi bersama sektor swasta yang ada di Tanbu. Melalui kerja keras, Kabupaten Tanbu diharapkan menjadi kabupaten terbaik dalam upaya pencegahan stunting tingkat kabupaten/kota se Kalimantan Selatan.
Kegiatan itu diikuti oleh 135 peserta yang terdiri dari camat dan Ketua TP PKK Kecamatan, kepala desa dan Ketua TP PKK Desa locus penggarapan stunting di Tanah Bumbu, Petugas Lapangan KKBPK, kader dan mitra kerja.
Adapun sebagai Narasumber Workshop antara lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kementrian Agama Kabupaten Tanah Bumbu dan Direktur Balita dan Anak BKKBN.
Baca Juga: Baksos Polri Serentak, BKKBN Kalsel Hadirkan Bus Pelayanan KB
Baca Juga: Lewat Orientasi, BKKBN Kalsel Bentuk PIK Remaja Menjadi Konselor Sebaya
Reporter : Musnita Sari
Editor : Puja Mandela