Politik

Bidik Kembali Kursi Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina Dekati Golkar

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Banjarmasin 2020 tinggal menghitung waktu. Masing-masing bakal calon terus…

Featured-Image
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Foto-apahabar.com/dok.

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Banjarmasin 2020 tinggal menghitung waktu. Masing-masing bakal calon terus mematangkan persiapannya.

Baik mencari pasangan maupun menambah koalisi partai pengusung. Langkah tersebut diambil Ibnu Sina untuk membidik kembali kursi Wali Kota Banjarmasin.

Rencananya, ia berniat melamar sebagai bakal calon disalah satu partai politik.

Tak hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), melainkan pula Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Banjarmasin.

Direncanakan Ibnu akan mengambil formulis pendaftaran bakal calon di Golkar dalam waktu dekat.

“Ada niat mengambil formulir di Golkar. Insya Allah dalam pekan ini,” ucap Ibnu.

Diketahui, DPD Golkar Banjarmasin sudah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah sejak 25 September – 15 Oktober 2019.

Golkar membuka peluang pencalonan sebagai Wali Kota ataupun Wakil Wali Kota Banjarmasin.

Kendati demikian, Ibnu tidak menutup diri untuk mendaftar lewat partai politik lainnya, termasuk PKS.

Ibnu seorang kader PKS yang merupakan partai pengusungnya pada Pilwali 2015 lalu. “PKS juga mau, partai-partai lain juga mau buka,” katanya.

Meski begitu, Ibnu belum tahu apakah perahu parpol sebagai tiket maju Pilwali Banjarmasin 2020 atau tidak.

“Ya bisa lewat jalur partai bisa lewat jalur independen. Kan kedua jalur itu diperbolehkan,” katanya.

Sehingga, ia akan mencari partai yang sejalan. Misalnya, partai yang memang mencari sosok wali kota.

“Makanya saya ingin kepada partai-partai yang cocok, yang pas diterima partai tersebut sebagai wakilnya siapa,” jelasnya.

Sebelumnya Ibnu bersama Hermansyah melenggang ke Pemkot lewat koalisi solid. PKS dan PDIP sebagai penyokong utama, berkoalisi dengan Partai Hanura, PAN dan Gerinda.

Pada pertarungan tahun depan, PAN nampaknya sudah punya kader sendiri untuk maju, Hj Karmila. Mengingat perolehan 9 kursi di DPRD Kota cukup untuk mengusung tunggal tanpa koalisi.

Sebaliknya, jika toh PKS kembali menjagokan Ibnu, maka butuh partai koalisi. Sebab, PKS hanya meloloskan 5 kadernya ke DPRD Kota.

Andai Ibnu mampu menyatukan PKS dan Golkar yang punya 6 kursi di DPRD Kota, maka sudah cukup untuk bertarung di Pilawali 2020 mendatang.

Namun, nampaknya itu tak mudah. Mengigat kader Golkar lainnya juga berniat maju. Sepert yang santer terdengar ada nama Hasnuryadi Sulaiman dan Hj Ananda.

Baca Juga: Bupati HSU Incar Jabatan Wagub Kalsel

Baca Juga: Lamar Partai Nasdem di Pilkada Banjarbaru 2020, Dokter Halim Siap Tanggung Resiko

Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner