bakabar.com, BANJARMASIN – Sejak kemarin, Presiden Joko Widodo telah memanggil sejumlah nama ke Istana Presiden di Jakarta.
Memenuhi undangan presiden, semuanya kompak mengenakan putih-putih, pakaian ala menteri Kabinet Kerja. Dari aktivis, politikus, hingga purnawirawan jenderal.
Dari sederet nama tersebut, ada nama Fadjroel Rachman. Pria asal Banjarmasin ini adalahmantan aktivis 1998 sekaligus Komisaris Utama PT Adhi Karya,
Fadjroel datang beriringan dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan staf khusus Mensesneg Nico Harjano.
Digadang kuat menjadi calon menteri, Fadjroel mendapat dukungan dari masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya Gubernur Sahbirin Noor.
“Kita doakan mudah-mudahan beliau bisa melaksanakan tugas yang dipercaya Presiden,” ucap Paman Birin, sapaan akrab Sahbirin, ditemui bakabar.com, Selasa (22/10) siang.
Selain Paman Birin, ucapan selamat juga mengalir dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Hermansyah.
Hermansyah berharap, apabila sudah jadi menteri, Fadjroel tak lupa dengan Banua. Memberikan dukungan untuk Banua, khususnya dalam hal pembangunan.
“Kita berharap Pak Fadjroel bisa bekerja dengan baik. Khususnya dalam pemikiran-pemikiran beliau yang bisa membantu Kalsel,” ujar dia kepada bakabar.com
Fadjroel adalah pria kelahiran Banjarmasin. Namanya makin dikenal publik sebagai sosok kandidat bakal Calon Presiden Independen sedari 2009 lalu. Fadjroel juga sempat merasakan jeruji besi di era Orde Baru.
Pada kemarin, sudah 12 tokoh dipanggil Presiden Joko Widodo jelang pengumuman Kabinet Jilid II hari ini.
Selain Fadjroel, Erick Thohir, Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Tito Karnavian, bahkan Prabowo Subianto turut dipanggil.
Prabowo digadang bakal menjadi menteri bersama nama-nama lain, seperti Nico Harjanto, Pratikno, Edhy Prabowo, Nadiem Makarim, dan Wishnutama.
Berlanjut ke hari ini, giliran Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Juliari Batubara, Agus Gumiwang, dan Bahlil Lahadia datang ke istana.
Presiden Jokowi sendiri memastikan susunan kabinet pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Mereka tersebar di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, TNI dan polisi.
Jokowi mencari sosok yang inovatif, produktif, pekerja keras, serta tidak terjebak rutinitas yang monoton. Tugas para menteri bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan tapi memastikan masyarakat menikmati pelayanan dan hasil pembangunan.
Baca Juga:Siti Nurbaya, Calon Menteri Kedua dari NasDem yang Dipanggil Jokowi
Baca Juga: Hasto: Megawati Telah Serahkan Nama-nama Calon Menteri
Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah
