Nasional

Bahlil Jadi Menteri, Hipmi Canangkan Tahun Investasi

apahabar.com, JAKARTA – Mardani H Maming, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengucapkan selamat atas…

Featured-Image
Mardani H Maming (tengah) mengucapkan selamat atas penunjukan Bahlil Lahadalia (dua kanan) sebagai Menteri Investasi/Kepala BPKM oleh Presiden Jokowi menggantikan posisi Thomas Lembong.

bakabar.com, JAKARTA – Mardani H Maming, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengucapkan selamat atas penunjukan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) oleh Presiden Jokowi. Bahlil merupakan Ketua Hipmi sebelum Mardani.

Menurut Mardani, penunjukan Bahlil memberikan angin segar bagi Hipmi. Termasuk kebahagiaan luar biasa bagi seluruh keluarga besar Hipmi.

“Ini menjadi amanah yang harus disukseskan secara bersama-sama. Salah satu permasalahan Indonesia saat ini adalah investasi yang rendah yang kemudian menyebabkan pertumbuhan ekonomi rendah dan kemudian berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang juga rendah,” jelas Mardani, Rabu (23/10).

Rendahnya investasi, kata Mardani, disebabkan oleh masih banyaknya hambatan di Indonesia.

“Ini yang perlu diurai satu persatu agar iklim investasi Indonesia dapat ditingkatkan,” jelas dia.

Investasi di Indonesia memang menunjukkan tren peningkatan, tapi angka peningkatannya rendah. Sehingga tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah yang maksimal sesuai target. Yaitu 6 persen.

Meminjam data Hipmi, pada 2019 total investasi semester 1 mencapai Rp395 triliun. Atau hampir 50 persen dari target investasi sebesar Rp792,3 triliun.

2014: 463,1 T
2015: 519,5 T
2016: 612,8 T
2017: 692,8 T
2018: 721,3 T
Sumber: Hipmi

Selain masalah investasi yang rendah, yang juga perlu untuk diselesaikan adalah senjangnya antara rencana investasi yang telah disetujui dengan investasi yang benar benar direalisasikan. Yang kalau dibandingkan hanya sepertiga dari rencana investasi yang benar benar berjalan.

“Karena itu dibutuhkan berbagai macam terobosan dan langkah eksekusi agar rencana investasi dapat berjalan baik di lapangan. Hambatan investasi yang ada terentang luas, mulai dari persoalan aturan, lahan, birokrasi, tenaga kerja dll menjadikan rencana investasi kadangkala tidak berjalan di lapangan,” jelas Mardani.

Bahlil, kata Mardani, adalah pengusaha yang tumbuh dari bawah. “Memimpin organisasi pengusaha muda di Indonesia pasti ia memahami masalah ini dengan baik sehingga mampu menguraikan dan menyusun langkah terobosan untuk meningkatkan investasi di Indonesia,” jelas Mardani lagi.

Apalagi Bahlil Lahadalia adalah pengusaha yang selain memahami kalkulasi bisnis, juga turun ke lapangan langsung mendampingi unit usaha yang dikerjakannya.

“Hipmi akan menjadi mitra Pemerintah untuk menggalakkan dan mendorong investasi di Indonesia, dan akan berkolaborasi dengan mantan Ketum Hipmi Bahlil Lahadalia terkait agenda tersebut,” jelas dia.

Hipmi akan mencanangkan 2020 sebagai tahun Investasi di Indoneisa dengan mendorong seluruh anggotanya untuk dapat berinvestasi di seluruh sektor ekonomi yang digelutinya.

Dengan kolaborasi dan kerja keras tersebut, diharapkan agar Investasi di Indonesia dapat meningkat. Yang akan mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan pada ujungnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Sekali lagi terima kasih atas amanah yang diberikan kepada Keluarga Besar Hipmi atas penunjukan mantan ketua umum Hipmi Bahlil Lahadia sebagai menteri investasi, dan amanah tersebut akan kami dukung secara aktif agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud,” jelas dia.

Baca Juga: FOTO: Momen Mardani H Maming Jadi Rebutan Selfie di Munas Hipmi

Baca Juga: Hipmi Kalteng Dukung Kepemimpinan Mardani H Maming

Baca Juga: Pidato 'Economy First' Presiden, Hipmi: Warning Kabinet Baru

Baca Juga: Erick Thohir hingga Bahlil Lahadalia Dinilai Pantas Jadi Menteri

Baca Juga: Ketum BPP Hipmi, Mardani H Maming Siap Bangun Karakter Anak Muda

Editor: Budi Ismanto

Komentar
Banner
Banner