bakabar.com, BANJARMASIN – Per 17 September 2019, Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan terus bertambah.
Padahal, Pemprov Kalsel kian getol menanggulangi kasus yang terus berulang dari tahun ke tahun tersebut.
Meminjam data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, luasan hutan dan lahan terbakar di Kalsel mencapai 4.419,15 hektar.
Dengan rincian, lahan terbakar seluas 4.203,6 hektar atau sebanyak 1.393 kasus dan hutan 115,55 hektar atau 24 kasus.
“Kebakaran terluas didominasi Kabupaten Tanah Laut. Dengan luasan 873,1 hektar,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin, Rabu (18/9) pagi.
Selanjutnya, ada Kabupaten Banjar seluas 748,36 hektar atau 133 kasus. Disusul Tapin 658, 37 hektar atau 168 kasus.
“Rata-rata kebakaran terjadi di setiap kabupaten atau kota se-Kalsel,” tegasnya.
Adapun jumlah titik hotspot secara keseluruhan, yakni 1.506 titik. Terbagi dari, NOAA 471, SNPP 507, dan AQUA/ TERRA 528.
Baca Juga:Lagi, Satgas Karhutla Kalsel Amankan Terduga Pembakar Lahan
Baca Juga:Kabut Asap Masih Ada, BMKG: Waspada Potensi Karhutla di Kalsel Hari Ini
Baca Juga:Hadapi Karhutla, Dishut Kalsel Gelar Salat Istigasah bersama Anak Yatim
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini