Kalsel

Tiba Dini Hari Karena Pesawat Delay, Jemaah Haji Kalsel Tetap Dapat Pelayanan Terbaik

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepulangan jemaah haji Kalsel untuk kloter 9 yang sebelumnya sempat mengalami penundaan, tiba…

Featured-Image
Jemaah haji asal Kalsel tiba di Bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru. Foto-Tribun

bakabar.com, BANJARMASIN - Kepulangan jemaah haji Kalsel untuk kloter 9 yang sebelumnya sempat mengalami penundaan, tiba di Bandara Syamsuddin Noor pada pukul 02.33 WITA. Walaupun terjadi keterlambatan, namun proses berjalan lancar dan aman.

"Alhamdulillah tidak ada masalah. Jemaah yang berangkat dan datang pun jumlahnya sama yaitu 323 orang," ungkap Kasi Pembinaan Haji dan Umrah, Hidayaturrahman kepadabakabar.com, Selasa (3/9/2019) dini hari.

Meski tertunda, namun pihak panitia penyelenggara ibadah haji tidak membiarkan jemaah terlantar begitu saja.

"Tidak ada yang protes karena mereka difasilitasi oleh pihak penerbangan, sudah disiapkan hotel di Jeddah," kata Dayat.

Salah seorang Jemaah haji juga membenarkan hal tersebut. Walau tidak mengetahui penyebab pasti keterlambatan pesawat, dia tetap mengapresiasi kinerja petugas dalam memberikan pelayanan kepada para jemaah.

"Kebijakan mereka karena delay-nya panjang, kami dipindahkan ke hotel transit. Alhamdulillah nyaman saja dan diberi makan juga," ungkap jemaah asal Kotabaru, Siti Arafah kepadabakabar.com.

Warga desa Serongga ini bersyukur, dia dapat merasakan pengalaman pertama berhaji dalam kondisi yang sehat dan dimudahkan dalam setiap kegiatan. Apalagi akses komunikasi yang semakin canggih, memudahkannya untuk bertukar informasi kepada kerabat di tanah air. Termasuk saat kepulangannya tertunda seperti ini.

Dayat pun mengakui koordinasi antara petugas dan Jemaah cukup bagus. Jemaah di Kloter 9 pun dinilainya sudah tertib, sehingga pelaksanaan berjalan dengan cepat.

"Memang karena media sosial ini sungguh luar biasa, publikasi kita dengan para jemaah dan keluarga memudahkan mereka untuk bertukar informasi," sahutnya

Sama seperti sebelumnya, acara penyambutan tetap dilaksanakan yang diawali dengan proses pengecekan kesehatan individu setiap Jemaah.

"Diantaranya imbauan kesehatan, karena jemaah yang datang dalam waktu 14 hari masih dalam masa kewaspadaan. Mereka diberikan kartu kuning, apabila sakit agar segera berobat atau berkonsultasi di daerah nanti," jelasnya.

Kloter 9 merupakan gabungan jemaah asal Kotabaru, Hulu Sungai Tengah dan Banjarmasin. Untuk Jemaah KTB dan BJM, pemerintah daerah telah menyiapkan fasilitas bus untuk pengantaran kembali ke daerah, sedangkan jemaah HST menurut Dayat sebagian telah dijemput oleh keluarga karena keterbatasan anggaran di daerah.

Pantauanbakabar.commenjelang shalat subuh, panitia telah membebaskan jemaah untuk berkumpul bersama keluarga, sebagian juga bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Tetapi untuk mobil kami batasi masuk ke dalam, kecuali memang jemaah yang uzur atau sakit diperbolehkan untuk menjemput," katanya mengakhiri.

Baca Juga: Pesawat Delay, Jemaah Haji Kalsel Bakal Tiba Dini Hari Nanti

Baca Juga: Serangan Jantung Penyebab Tertinggi Kematian Jemaah Haji Indonesia

Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner