bakabar.com, BANJARBARU – Kabut asap menyelimuti Bandara Syamsudin Noor menyebabkan terganggunya aktifitas penerbangan dalam beberapa hari terakhir. Terpantau, ada 6 titik hotspot penyumbang asap ke area bandara.
“2 titik di Guntung Damar, 1 di belakang Rindam, 1 di Liang Anggang, 1 di Pengayuan dan 1 di kiri embung, yang memproduksi asap ke area bandara dan itu belum terkendali dengan baik, karena memang angin untuk beberapa hari ini cukup kuat,” ujar kepala pelaksana BPBD Kalsel, Wahyudin seusai briefing pagi di ruangan Surya Dharma Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kamis (12/9/2019).
“Kami malam kemarin itu sampai malam bekerja, tapi akhirnya hari ini tetap ada kabut asap,” sambungnya.
Menurutnya, ini terjadi karena ada 1 titik hotspot yang belum bisa dikendalikan.
“Belum bisa kami kendalikan di kiri embung belakang bandara itu yang baru kemarin munculnya dan ini memerlukan banyak tim untuk bekerja,” ungkapnya.
Sedangkan kendala yang saat ini BPBD alami adalah kurangnya pasokan air untuk pemadaman di lahan gambut.
“Untuk sekarang ini adalah kita harus menambah heli untuk merubah sistem yang biasa satu titik hotspot satu heli harus beberapa heli satu titik,” ujar kepala BPBD yang akrab di sapa Ujud ini.
Karena menurutnya untuk pembasahan di lahan gambut memerlukan pagi dan sore agar pada malam hari asap tidak naik.
“Jadi sampai jam 6 sore itu harus dibasahi semua titik hotspot yang terbakar kendalanya disekitar titik yang terbakar airnya sudah kering sekarang kami memasang kolam plastik yang airnya diambil dari sumber lain, supaya lahan gambut terus basah” Jelasnya.
Terakhir, ia mengatakan untuk kawan kawan relawan yang masih mau bergabung bisa bekerja bersama sama di lapangan.
Untuk diketahui, berdasarkan data terbaru BPBD, kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kalsel telah mencapai 3.359,1 hektar atau tepatnya 3.279,35 hektar lahan terbakar, dan 79,75 hektar hutan terbakar sehingga menyebabkan kabut asap hampir di seluruh wilayah Kalsel.
Baca Juga:Hari Ini, Jarak Pandang Penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor Sempat 400 Meter
Baca Juga: Kabut Asap Akibat Karhutla Mulai Meresahkan
Baca Juga: Strategi Baru BPBD Tangani Asap Yang Mulai Menebal
Baca Juga: Jarak Pandang Bandara Turun Jadi 2,5 Km
Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini