Kalsel

Sibuk Tangani Karhutla, Kapolda Kalsel Sempatkan Jadi Koki Dadakan

apahabar.com, BANJARMASIN – Di sela kesibukannya menangani kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sebagian…

Featured-Image
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani beserta staf dan tamunya menikmati sajian makanan yang dia masak sendiri. Foto – Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Di sela kesibukannya menangani kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sebagian wilayah Kalimantan Selatan, Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani masih saja menyempatkan dirinya berkumpul dengan jajaran dan stafnya, Rabu (17/9) sore.

Ini terbukti, saat jenderal bintang dua itu memasak untuk menjamu sejumlah staf Polda Kalsel beserta tamu istimewa dari keluarga besar Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dan tim supervisi Mabes Polri. Dalam kesempatan tersebut, Yazid menawarkan menu aneka penyetan (nasi sambel). Kesederhanaan yang luar biasa ada pada figur Kapolda kharismatik ini.

Dengan masih mengenakan seragam dinas, Kapolda Kalsel terlihat piawai sebagai koki. Di hadapan alat memasak yang telah disiapkan, Yazid langsung mengolah bahan-bahan masakan.

Dia juga terlihat ciamik saat memainkan sotil dan meracik bubuk masakan yang akan disajikannya. Dalam hitungan 20 menit ayam goreng, telur dan lalapan ala Kapolda Kalsel pun siap disajikan dan disantap oleh Jajaran, staf dan tamu dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

“Sore ini saya khususkan buat nasi sambel khusus jajaran, staf saya beserta bapak Rektor Universitas Banjarmasin dan tim supervisi Mabes Polri yang kebetulan berkunjung ke kediaman saya,” ungkap Kapolda Kalsel tersenyum sumringah.

Yazid pun mengaku, kebersaman ini pun sebelumnya selalu dilakukan, baik dengan jajaran anggotanya maupun dengan staf dan wartawan. Tak ketinggalan ia pun sering bercengkrama dengan masyarakat Kalimantan Selatan, seperti yang dilakukan rombongan Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin, Rabu sore tadi.

“Sebagai Kapolda Kalsel saya membutuhkan banyak saran dan masukan dari berbagai komponen masyarakat termasuk institusi perguruan tinggi, sehingga penegakkan hukum dan fungsi pelayanan kepolisian di daerah ini dapat berjalan maksimal,” ungkapnya.

Sedangkan ditempat yang sama Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin didampingi sejumlah staff, mengakui masakan khas Kapolda Kalsel, memang mempunyai rasa beda.

“Tastenya terasa lain dengan ayam goreng yang banyak dijual. Terutama di sambalnya ya, terasa menggoyang lidah. Pokoknya Enak banget,” tutupnya.

Baca Juga: Alpin Tidak Lagi Sendiri

Baca Juga: Penjagal Bocah SD di Limpasu HST Pernah Bunuh Kakak Kandung!

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner