Kalsel

Pandawan HST Diamuk Api, Kerugian Capai Ratusan Juta

apahabar.com, BARABAI – Kasus kebakaran marak terjadi. Kali ini, api melumat rumah warga di Desa Hilir…

Featured-Image
Kepala Staf Kodim 1002/Barabai, Mayor Inf H Pahrijani turun tangan membersihkan puing sisa kebakaran bersama warga Desa Hilir Banua, Pandawan, HST, Rabu (4/9). Foto: Pendim 1002/Barabai for apahabar.com

bakabar.com, BARABAI – Kasus kebakaran marak terjadi. Kali ini, api melumat rumah warga di Desa Hilir Banua, RT 2, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Selasa (3/9) pagi.

Sebanyak 10 rumah hangus diamuk api. Kejadian itu diperkirakan sekitar pukul 10.20. Sejauh ini, 23 jiwa kehilangan tempat tinggal.

“9 buah rumah hangus 100 persen. Satunya 50 persen,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) Komunitas Gabungan Emergency (KGE), Ramli saat dihubungi bakabar.com, Rabu (4/9).

Hingga saat ini warga, Tim Tagana, BPBD serta Dinas Sosial HST masih membersihkan puing-puing sisa kebakaran.

Berbagai bantuan sudah berdatangan untuk para korban. “Sudah ada posko, dapur darurat dan makanan di lokasi kebakaran,” kata Ramli.

Sementara di seputaran Kota Barabai, tampak terlihat berbagai kelompok menggalang dana. Tak Luput, TNI dari Kodim 1002/Barabai ikut terjun ke lokasi kebakaran, termasuk Kepala Staf Kodim 1002/ Barabai, Mayor Inf H Pahrijani.

“Setidaknya ini bisa meringankan beban korban. Bersama masyarakat HST, kita bersama-sama memberikan bantuan kepada korban kebakaran,” kata Pahrijani.

Memasuki kemarau, dirinya mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

“Cek kembali jika mau bepergian, baik kompor, listrik dan sebagainya yang dapat memicu kebakaran,” pesan Pahrijani.

Penelusuran media ini, kebakaran hebat itu terjadi akibat salah seorang warga lupa mematikan kompor.

“Dari keterangan Musliah (42) api berasal dari bagian dapur rumah salah satu korban yang saat itu dalam keadaan kosong,” kata Ramli.

Hanya selang 30 menit, amukan si jago merah itu sudah melahap 6 rumah warga. Cepatnya api menjalar itu karena rata-rata rumah warga terbuat dari kayu.

Perlu sejam lamanya untuk menjinakkan api. Sebab jarak terdekat BPK dengan lokasi kebakaran sekitar 7 Kilometer (Km).

"Hampir semua BPK berasal dari Kota Barabai dan sekitarnya. Dari Barabai berjarak 12 Km. Sedangkan BPK terdekat sekitar 7 Km dari desa Batakan Hilir Banua,” kata Ramli.

Sekedar informasi KGE menerima bantuan berupa materil maupun nonmateril. KGE akan menggalang dana hingga Jumat depan.

“Bagi warga yang ingin menyumbangkan pakaian maupun makanan bisa menghubungi saya di +62 853-4611-4261. Kita juga bisa jemput bantuan,” terang Ramli.

Baca Juga:Update Kebakaran Sutoyo: 9 Rumah Ludes, Guru Zuhdi Pun Berjibaku Padamkan Api

Baca Juga: Kebakaran Beruntun Terus Melanda Tanah Laut

Baca Juga: Update Kebakaran Sutoyo: Kerugian Miliaran, Penyebab Masih Misterius

Baca Juga: Dini Hari, Kebakaran Hebat di Tanbu Hanguskan Tiga Ruko

Baca Juga: Per Agustus 2019, Intensitas Kebakaran di Banjarmasin Meningkat 3 Kali Lipat

Reporter: HN Lazuardi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner