Kalsel

Operasi Pasar Pemprov Kalsel, 1 Ekor Ayam Dijual Rp 25 Ribu

apahabar.com, BANJARMASIN – Menanggulangi permasalahan over produksi serta menekan angka kerugian tingkat peternak, pemerintah daerah melalui…

Featured-Image
Dinas Perdagangan Kalsel dan Dinas Perkebunan Peternakan Kalsel bekerja sama dengan Pinsar (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat) menggelar operasi pasar khusus ayam boiler. Foto- apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN – Menanggulangi permasalahan over produksi serta menekan angka kerugian tingkat peternak, pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan Kalsel dan Dinas Perkebunan Peternakan Kalsel bekerja sama dengan Pinsar (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat) menggelar operasi pasar khusus ayam boiler.

Ada beberapa titik lokasi pelaksanaan meliputi Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut. Kali ini, 6 ribu ekor ayam boiler siap dibawa pulang oleh warga sekitar Kelurahan Kertak Baru Ulu Kecamatan Banjarmasin Tengah.

"Hari ini kita targetkan 6 ribu ekor. Seharusnya dilakukan di Siring, tetapi karena ada kegiatan di sana jadi kita pindah ke sini. Alhamdulillah, masyarakat antusias dengan operasi pasar ini," ucap Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kalsel, Dina Aulia Mangkusari disela kegiatan, Minggu (1/9) siang.

img

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kalsel, Dina Aulia Mangkusari. Foto-bakabar.com/Musnita Sari

Bermula dari keresahan para peternak akan overproduksi hasil ternak, kemudian pemerintah selaku pemangku jabatan lewat rapat koordinasi memutuskan untuk menggelar operasi pasar. Harga yang dipatok yaitu sebesar Rp 25 ribu per ekornya.

"Karena di pasaran harga memang tidak terjangkau, bisa sampai 40-45 ribu. Sekarang dengan harga yang murah bisa menjangkau seluruhnya," paparnya

Tidak ada batasan dalam pembelian, namun untuk gelaran kali ini panitia telah membagikan kupon yang berlaku untuk pembelian 4 ekor ayam per orangnya. Ini dilakukan untuk mencegah kecurangan dan agar pembagian lebih merata.

"Kalau kemarin sempat miss communication. Jadi diatur supaya jumlah pengeluaran dan pendapatan bisa sesuai, makanya memakai kupon agar lebih tertib," jelasnya.

Masyarakat ujarnya dapat mengambil keuntungan dalam operasi pasar kali ini. Khususnya para pedagang atau pelaku usaha makanan dapat menggunakan Ayam tadi untuk dijual kembali.

"Siapapun bisa membeli. Mereka akan diuntungkan karena bisa menjual banyak dengan harga yang lebih murah. Tapi kita berharap para pedagang bisa menyesuaikan kegiatan ini," sebutnya

Tahapan pertama operasi pasar akan dilaksanakan sampai 3 September nanti. Namun apabila overproduksi masih terjadi, pihaknya akan menggelar kembali operasi pasar di wilayah lainnya.

Reporter: Musnita SariEditor: Syarif



Komentar
Banner
Banner