bakabar.com, JAKARTA – Bukan bangkit dari kekalahan melawan Malaysia, Timnas Indonesia malah digasak Thailand, 0-3. Harapan lolos ke putaran ketiga kualifikasi pun mulai mengecil.
Dalam pertandingan lanjutan kualifikasi putaran kedua Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9), tak banyak perubahan dalam susunan pemain Indonesia.
Pelatih Simon McMenemy masih memberi kepercayaan kepada Andritany Ardhiyasa. Hansamu Yama dan Yustinus Pae kembali mengisi lini belakang.
Evan Dimas, Stefano Lilipaly dan Andik Vermansah dipercaya mengisi barisan gelandang. Sementara lini depan dipercayakan kepada Alberto Goncalves.
Namun McMenemy melakukan tiga perubahan dengan menempatkan Ruben Sanadi, Irfan Bachdim dan Yanto Basna menjadi starter.
Tempo pertandingan di menit-menit awal-berjalan lambat. Hanya Thailand sedikit lebih unggul dengan beberapa kali menekan lewat kedua sisi dan melepaskan umpan-umpan silang ke kotak penalti.
Peluang diperoleh Indonesia di menit 17 melalui tendangan sudut Andik Vermansyah. Namun bola liar di tiang jauh, gagal dimanfaatkan Hansamu Yama.
Selanjutnya Thailand lebih banyak mengussai bola dan mengendalikan tempo permainan,. Akibatnya Beto dan Stefano harus jauh ke belakang menjemput bola.
Supachok Sarachat nyaris mencetak gol pembuka di menit 25, setelah berakselerasi di kiri kotak penalti, Berusaha memberi umpan, bola berbelok ke gawang dan bisa ditepis Andritany.
Dari sepak pojok yang dihasilkan, Ruben Sanadi melakukan blocking krusial untuk mementahkan tembakan jarak dekat
Meski sesekali menyerang, Indonesia memperoleh peluang emas di menit 34 melalui Irfan Bachdim. Mendapatkan uman terobosan Andik, Irfan gagal meloloskan bola dari adangan Siwarak Tedsungnoen.
Kembali melalui sepak pojok di menit 38, Thailand mendapat kesempatan. Sundulan Phitiwat Sukjitthammakul dapat diblok Andritany, demikian pula bola liar yang bergulir di depan gawang.
Peluang terakhir Thailand di pengujung babak pertama, dibukukan Theerathon Bunmathan melalui tendangan bebas. Beruntung Andritany mampu membaca arah bola.
Selepas turun minum, Indonesia sebenarnya bisa saja unggul di menit 48. Diawali freekick cepat, Bachdim langsung berlari ke kanan kotak penalti dan melepas umpan tarik.
Gol tidak terjadi, karena sepakan Beto justru melambung. Padahal striker naturalisasi itu dalam posisi ideal untuk mengeksekusi si kulit bundar.
Peluang lain diperoleh Merah Putih dari tendangan bebas Bachdim di menit 51. Bola melewati pagar hidup dan sudah mengarah ke gawang, tetapi masih sedikit ke atas.
Justru Thailand yang berhasil mencetak gol di menit 55. Menggunakan sepakan placing dari luar kotak penalti, Supachok memperdaya Andritany ke tiang jauh.
Pemain yang sama kembali menjadi sumber malapetaka Indonesia. Akselerasi pemain bernomor 7 ini ke kotak penalti, harus dihentikan Andritany dengan jegalan di menit 63.
Hadiah penalti yang diterima Thailand, selanjutnya dieksekusi dengan baik oleh Theeraton Bunmathan ke tiang atas.
Tertinggal dua gol, McMenemy memasukkan Osas Saha untuk menggantikan Bachdim di menit 65. Sentuhan pertama Saha semenit kemudian di kotak penalti, mudah diantisipasi Siwarak.
Memasuki menit 72, Supachok membukukan brace. Umpan tarik Theeraton dari kiri, langsung menuju ke kaki Supachok dan diselesaikan dengan sepakan mendatar.
Gol tersebut meruntuhkan mental dan koordinasi permainan Indonesia. Hingga pertandingan berakhir, tidak sekalipun peluang emas dihasilkan.
“Pertandingan sempat dalam kontrol kami dan mendapatkan beberapa peluang. Namun terlalu banyak ruang yang berhasil dieksploitasi lawan,” ujar Stefano Lilipaly usai laga lewat Mola TV.
Kekalahan membuat Indonesia tidak beranjak dari juru kunci klasemen grup G. Sedangkan Thailand menempati posisi teratas dengan 4 poin unggul atas Malaysia dan Uni Emirat Arab. Malaysia sendiri hingga berita ini diturunkan tertinggal 1-2 dari Uni Emirat Arab di Stadion Bukit Jalil.
Susunan pemain
Timnas Indonesia:
Andritany Ardhiyasa; Yustinus Pae, Rudolof Yanto Basta, Hansamu Yama, Ruben Sanadi; Evan Dimas, Manahati Lestusen, Stefano Lilipaly; Andik Vermansah (Saddil Ramdani, Beto Goncalves (Ferdinand Sinaga ’87), Irfan Bachdim (Osas Saha ’65).
Timnas Thailand:
Siwarak Tedsungnoen; Theeraton Bunmathan (Sasalak Haiprakhon ’74), Pansa Hemviboon, Manuel Tom Bihir, Tristan Do (Narubadin Weerawatnodom ’84); Sarach Yooyen, Supachok Sarachat, Chanathip Songkrasin, Phitiwat Sookjitthammakul, Ekanit Panya (Siwakorn Tiatrakul ’75); Supachai Chaided
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Thailand, McMenemy Andalkan Beto Lagi
Baca Juga: Luar Biasa, Tengok Gaji Ronaldo di Serie A
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin