Kalteng

Makin Gawat, Puluhan Ribu Warga Kotawaringin Barat Terserang ISPA

apahabar.com, PANGKALAN BUN – Kian hari, kabut asap di Kalteng makin pekat. Di Kotawaringin Barat atau…

Featured-Image
Ilustrasi warga terpapar Ispa. Foto: Suara.com

bakabar.com, PANGKALAN BUN – Kian hari, kabut asap di Kalteng makin pekat. Di Kotawaringin Barat atau Kobar sebanyak 21.413 warga terserang Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA).

"Dari jumlah tersebut terdiri pneumonia terhadap balita 16 kasus, pneumonia dewasa 77 kasus,” terang Ahmat Sulkan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Kobar kepada bakabar.com, Selasa.

Selanjutnya, balita yang terserang batuk ada sebanyak 1.195 kasus, serta orang dewasa 2.095 kasus.

“Kalau seminggu lagi hujan masih belum turun diperkirakan warga Kobar yang terpapar ISPA semakin bertambah,” jelas Sulkan.

Dari 18 puskesmas jumlah penderita yang telah didata masing-masing Puskesmas Madurejo sebanyak 2.239 penderita, Natai Pelingkau 1.936, Kumpai Batu Atas 502, Runtu 178, Kumai 518, Teluk Bogam 590, Sungai Rangit 2.054, Pangklan Lada 1.645, Pandu Sanjaya 108, Semanggang 875, Karang Mulya 878, Aruta 159, Sambi 159, Kotawaringin Lama 533, Riam Durian 878, I.B Jaya 245. Puskesmas Arsel 1.393,dan Mendawai 2.010 penderita.

"Mulai Agustus jumlah penderita ISPA semakin bertambah menjadi 3.383 kasus, Pneumonia balita 16 kasus, batuk balita 1.195, batuk dewasa 2.095, pneumonia dewasa 77 kasus,” jelas dia lagi.

Sedangkan September per 1 sampai 14 September 2019, jumlah penderita ISPA sebanyak 1.130 orang.

Pemerintah mengimbau warga membatasi aktivitas di luar rumah.

"Kalau toh mau keluar rumah pergunakan masker. Dan perbanyak minum air putih yang hangat," imbuh Ahmad Sulkan.

Baca Juga: Teror Kabut Asap, Kotawaringin Barat Buka Rumah Oksigen

Baca Juga: Kabut Asap, Masyarakat Juga Diminta Waspada Rabies

Baca Juga: Kaltara Buat Posko Informasi Karhutla dan Kabut Asap

Baca Juga: Waspada!!! Masih Ada Titik Asap

Baca Juga:Teror Kabut Asap, Warga Tala Mulai Menderita Batuk

Reporter: Ahc16
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner