Nasional

Kepala BNPB : 99 Persen Karhutla Ulah Manusia

apahabar.com, BANJARBARU – Maraknya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya Sumatera dan…

Featured-Image
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Letjen TNI Doni Monardo dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Karhutla Kalsel di Gedung Aberani Sulaiman, Kantor Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Kamis (19/9) malam. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Maraknya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya Sumatera dan Kalimantan, dinilai akibat ulah oknum tak bertanggung jawab. Akibatnya, kabut asap berdampak juga ke negara tetangga.

Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyebutkan, berdasarkan dari pengamatannya, 99 persen akibat ulah manusia yang sengaja membakar lahan.

"Lahan yang terbakar ini, 99 persen akibat ulah manusia, hanya 1 persen yang alam, karena 80 persen lahan yang terbakar menjadi kebun,” kata Doni Monardo saat memimpin Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Karhutla Kalsel di Gedung Aberani Sulaiman, Kantor Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Kamis (19/09) malam.

Kesimpulan ini dia dapatkan dari hasil pengamatannya sendiri. “Dari hasil pengamatan sejak Februari saya berkeliling, hampir semua lahan yang saya saksikan terbakar, kini menjadi kebun,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, ia bahkan saksikan sendiri tidak ada kebun sawit atau tanaman lainnya yang terbakar di lokasi. Padahal pada lokasi yang sama, lahan yang hanya semak belukar atau rerumputan mengalami kebakaran.

“Saya saksikan nyaris tidak ada kebun sawit atau tanaman yang terbakar. Semua yang terbakar adalah lahan rumput atau semak,” sambungnya.

Ia mendapatkan laporan dari petugas di lapangan, jika kebakaran lahan untuk keperluan pembukaan lahan.

"Saya minta kepada Satgas, apabila ada masyarakat yang ingin menjadi Satgas Karhutla harus direkrut. Dari pada mereka dibayar oleh orang berduit untuk membakar, lebih baik mereka menjadi Satgas Karhutla," paparnya.

Menurutnya sudah tidak perlu lagi ada diskusi tentang Karhutla. Sebab, lanjutnya semua pihak sudah saatnya bergerak bersama-sama.

“Dengan mengembangkan lahan gambut menjadi lahan produktif bagi masyarakat seperti untuk perkebunan, budidaya ikan Gabus dan lakukan yang bisa dilakukan seoptimal mungkin. Kita jaga alam, alam jaga kita,” ujarnya mengakhiri.

Baca Juga: Pemprov Kalteng Siap Evakuasi Masyarakat dari Bahaya Karhutla

Baca Juga:BMKG: Waspada Potensi Karhutla di Kalsel yang Mengakibatkan Kabut Asap

Baca Juga:Akibat Karhutla, Libur Sekolah di Barut Diperpanjang

Baca Juga: Gunakan Peralatan Seadanya, Kepala Tahura Sultan Adam Berjibaku Padamkan Karhutla

Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner