Kalsel

Kemendagri Gelar Pertemuan Raja dan Sultan Lewat Dialog Kebudayaan

apahabar.com, BANJARMASIN – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintah Umum menggelar seni…

Featured-Image
Foto bersama acara gelar seni budaya nusantara dan dialog kebudayaan. Foto – apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintah Umum menggelar seni budaya nusantara dan dialog kebudayaan, di Hotel Royal Jelita, Kamis (19/09).

Mengambil tema "Merawat kebhinekaan, Merawat Indonesia, Menuju Indonesia unggul" kegiatan ini sekaligus mempertemukan para tokoh, yakni Raja, Sultan, Datu, Penglisir, Pemangku Adat Istiadat, Budayawan dan Ormas bidang kebudayaan di daerah.

"Forum ini adalah forum silaturahmi. Pemerintah sudah membuat regulator acuan untuk kemajuan pembudayaan melalui kearifan lokal,"ucapSekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Didi Sudiana kepada awak media di sela kegiatan.

Forum ini dinilai memberikan arti penting dalampemahaman dan kesadaran khazanah ke-lndonesiaan. Sama seperti wilayah lainnya di Indonesia, Kalimantan Selatan dengan Kesultanan Banjar-nya memiliki ragam budaya yang tinggi. Keharmonisan terbentuk berkat adanya toleransi yang kuat dalam seluruh stakeholder dengan sikap toleran dan penghormatan yang tulus.

"Mereka berpartisipasi dalam membangun dan mempererat kemajemukan ini melalui pelestarian budaya. Pemerintah dalam hal ini membantu memfasilitasi dengan kemampuan yang ada," kata dia.

Pemerintah ujarnya terus berupaya menyatukan semua elemen komponen dari berbagai suku ras, agama budaya, dan bahasa, Peran masyarakat ikut meyakini untuk tetap bersatu mewujudkan cita-cita dan tujuan NKRI.

Sultan Khairul Saleh dalam sambutannya mengatakan momentum pertemuan ini dapat menjadi sinergi yang baik antara pemerintah dan Kesultanan Banjar. Oleh karena itu dirinya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Kita sama sekali jauh dari kekuasaan, jadi para pemimpin kepala daerah jangan takut dengan para raja dan sultan. Ini hanya dalam ranah budaya saja," pesannya.

Selain menguatkan kebhineka tunggal ikaan, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkanaktualisasi nilai-nilai luhur, budi pekerti dan karakter bangsa dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya daerah dalam bingkai NKRI sehingga terciptanya ketahanan seni budaya nasional disegala aspek kehidupan berbangsa dan Bernegara. Masyarata juga dituntut berperan aktif menjaga pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya daerah sebagai penopang dan menentukan arah pembangunan.

Kegiatan ini diikuti peserta dari badan kesatuan bangsa dan politik kabupaten/kota se-Kalsel. Dengan menghadirkan sejumlah narasumber yaitu Sujiwotejo (Budayawan), Taufik Arbain (Staf Khusus Gubernur Kalsel), DR Ir KRAy Nani Widayati Priyomarsono (Akademisi), Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya, serta Doddy Budiatman (Wakil Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia).

img

Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Didi Sudiana. Foto - bakabar.com/Musnita Sari

Baca Juga: Mendagri Resmikan PKN GNRM di Kalsel

Baca Juga: Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kalsel, Ratusan Petugas Bersihkan Sungai Besok

Reporter: Musnita SariEditor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner