bakabar.com, LEMBANG - 4 tahun berlalu dari peristiwa tumbangnya crane di Masjidil Haram-Makkah, keluarga korban asal Indonesia masih menunggu kepastian pencairan dana santunan dari Pemerintah Arab Saudi. Kabar terbaru menyebutkan dana itu akan dicairkan.
Keluarga korban Crane, ItiRasmi, warga Jalan Nyampai, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Bandung Barat mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut terkait santunan dari pemerintah Arab Saudi itu. Saat ini pihaknya masih mengurus proses fatwa waris.
Salah seorang anak korban, Wiwi Widiyani (40) mengungkapkan sejauh ini pihaknya belum menerima surat pemberitahuan apapun dari Kementerian Agama (Kemenag) atau lainnya terkait santunan tersebut.
Selama ini, sambungnya, informasi terkait santunan bagi korban tertimpa crane di Makkah sudah diinformasikan oleh Kemenag dengan baik. Namun beberapa waktu lalu sempat tertunda sebab menguruskan pelaksanaan ibadah haji.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah mencairkan dana santunan bagi ahli waris atau keluarga dari korban asal Indonesia yang terkena musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada 2015 lalu. Dengan nilai sebesar Rp85,1 miliar. Namun begitu, Kementerian Agama (Kemenag) Bandung Barat belum menerima informasi terkait pemberian santunan tersebut.
Kasi Haji Kemenag Bandung Barat, Rahmat Hidayat mengaku pihaknya belum menerima informasi seputar pencairan santunan tersebut. Baik katanya dari keluarga korban ataupun Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
“Kami belum terima kabar (pencairan santunan) dari KBIH ataupun dari keluarga korban,” ujarnya, Selasa (3/9). Dirinya mengaku akan segera menginformasikan kembali jika pencairan sudah sampai ke tangan keluarga korban.
Baca Juga: Serangan Jantung Penyebab Tertinggi Kematian Jemaah Haji Indonesia
Baca Juga: Sakit Paru-Paru, Satu Lagi Jemaah Haji Kalteng Meninggal Dunia
Sumber: Republika.co.id
Editor: Muhammad Bulkini