Kalsel

Kebakaran Hebat di Alalak Selatan, Dugaan Kuat Disengaja

apahabar.com, BANJARMASIN – Ada yang mencurigakan pada kebakaran hebat di Alalak Selatan RT 04 dan 05,…

Featured-Image
Warga yang rumahnya terbakar, mencari barang yang kemungkinan masih bermanfaat. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Ada yang mencurigakan pada kebakaran hebat di Alalak Selatan RT 04 dan 05, Banjarmasin Utara, Selasa (10/9) dini hari.

Kuat dugaan kebakaran itu disengaja. Namun hingga kini identitas pelaku pembakaran masih belum diketahui. Pastinya kepolisian kini telah memasang garis polisi di titik asal terjadinya kebakaran.

Dari kabar yang diterima bakabar.com, hampir 5 tahun rumah kosong asal munculnya api tak ada aliran listrik dan PDAM. Karena rumah berhimpitan, api dengan cepat berkobar.

Nurul Arifin, Ketua RT 04 mengakui kalau titik api berawal dari rumah kosong tersebut. "Ini kebakaran yang kedua kali dalam 1 bulan. Tiga minggu lalu kebekaran terjadi di RT 5 dan 6," ujarnya.

Dugaan kuat kebakaran itu faktor kesengajaan, diakui Kepala Pelaksana BPDB Banjarmasin, Muhammad Hilmi.

Ia menganalisa, tidak mungkin rumah kosong itu terbakar. Tanpa ada sebab dan perabotan rumah seperti kompor dan listrik yang menyala, mustahil musibah itu terjadi. Diduga kuat kebakaran itu dilakukan seseorang.

“Ada dugaan dibakar, tapi kita serahkan melihat kepolisian saja untuk memeriksa dan menyelediki kasus ini,” ujarnya.

Akibat kebakaran itu, ratusan warga harus kehilangan tempat tinggal. Data dari BPDB Banjarmasin, sebanyak 222 jiwa dari 75 kepala keluarga yang tak ada tempat tinggal karena ludes dilalap si jago merah.

Hingga saat ini, warga terpaksa mengungsi. Sesekali warga yang menjadi korban mencari sisa barang berharga yang mungkin masih bisa dimanfaatkan.

Baca Juga: Kasihan, Warga Mengorek Puing-Puing Kebakaran di Alalak Selatan

Baca Juga: Kebakaran Alalak Selatan, Kodim Banjarmasin Salurkan Bantuan

Baca Juga: Dari Subuh, Hermansyah Bantu Korban Kebakaran Alalak Selatan

Baca Juga: Api Mengamuk di Alalak Selatan, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner