Kalsel

Karhutla di Kalsel Capai 3 Ribu Hektar, Kabupaten Banjar Terparah

apahabar.com, BANJARMASIN – Per 10 September 2019, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel)…

Featured-Image
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. Foto-detikcom

bakabar.com, BANJARMASIN – Per 10 September 2019, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) seluas 3.308,60 hektar.

Terdiri dari kebakaran hutan seluas 79,75 hektar atau sebanyak 11 kasus dan lahan seluas 3.228,85 hektar, dengan 1112 kasus.

Kebakaran hutan didominasi Kabupaten Banjar seluas 61 hektar, Banjarbaru 6 hektar, Tanah Laut 6 hektar, dan Barito Kuala 2,25 hektar.

Sedangkan kebakaran lahan didominasi Kabupaten Banjar seluas 581,28 hektar atau 100 kasus. Disusul Tanah Laut 577,55 hektar atau 287 kasus.

“Ketiga, Tapin 560,77 hektar, dengan 130 kasus,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin kepadabakabar.com, Rabu (11/9) pagi.

Terdapat beberapa titik hotspot di Kalsel. Di antaranya NOAA 254, SNPP 277 dan AQUA/ TERRA 362.

Sebelumnya, Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Provinsi Kalimantan Selatan berhasil menemukan titik api pada Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) di Hulu Sungai Selatan.

“Sebagian memang ada yang masuk KHG, seperti di Hulu Sungai Selatan,” ucap Sekretaris TRGD Kalsel, Sayuti Enggok kepadabakabar.com, Selasa (10/9) malam.

Kendati demikian, pihaknya belum memegang data resmi terkait kebakaran di lahan gambut tersebut.

“Masih belum ada data resmi kebakaran di empat Kesatuan Hidrologis Gambut. Dominan yang terbakar berada di luar KHG,” ujarnya.

Adapun 4 KHG tersebut, di antaranya Sungai Barito-Sungai Alalak, Sungai Barito – Sungai Tapin, Sungai Balangan -Sungai Batangalai, dan Sungai Utar -Sungai Serapat.

Ia pun membantah lahan yang terbakar di Banjarbaru, khususnya sekitar area Bandara Syamsuddin Noor merupakan KHG.

Menurutnya, memang pernah diusulkan menjadi KHG, yakni Sungai Martapura-Sungai Maluka. Sayangnya, masih belum terwujud.

“Akan tetapi, dalam program pencegahan kebakaran di sekitar bandara sebagai obyek vital nasional, kita juga terlibat untuk mendukung BPBD,” bebernya.

Baca Juga:PMI Banjar Siagakan Personel Waspadai Karhutla Meluas

Baca Juga:83 Kasus Karhutla Terjadi di Tanbu, 240 Hektare Lahan Terbakar

Baca Juga:Ketika 'Kota Cantik' Diselimuti Kabut Asap, Palangka Raya Perpanjang Status Siaga Karhutla

Baca Juga:Kabut Asap Akibat Karhutla Mulai Meresahkan

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner