bakabar.com, BANJARMASIN – Kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Banjarmasin jadi sorotan.
Di tengah jam kerja, mereka justru keluyuran di jalan raya. Ada yang dari lokasi tujuan. Ada juga yang baru meninggalkan kantor.
Pantauan bakabar.com, sedikitnya ada 60 orang terjaring razia Satpol PP Banjarmasin.
Razia digelar di Jalan Anang Adenansi, Senin (16/09), dari pukul 10.00-12.00.
Saat ditindak petugas, para PNS itu langsung mengeluarkan jurus berkelit.
Beragam macam alasan dilontarkan. Seperti halnya seorang PNS yang enggan namanya dimediakan.
"Saya cuma mau ada yang diurus ke Bank, terus kembali ke kantor untuk bekerja,” terangnya.
Hal serupa turut disampaikan oleh PNS lain yang ikut terjaring. Ada yang hendak meninjau barang, serta keperluan keluarga mendesak.
Selanjutnya, mereka didata untuk dilaporkan ke Badan Kepegawaian Daerah.
Menurut Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Banjarmasin, Noor Fahmi Arif Ridha, razia sengaja digelar di jam kerja.
"Razia ini juga memang berkoordinasi dengan BKD yang menindak perintah," katanya.
Dari sana kepala dinas terkait bisa langsung memberikan teguran atau sanksi.
Berdasarkan aturan, sanksi bisa berupa pemotongan tunjangan kinerja.
“Tapi ketika ASN itu sudah memiliki izin dari Kepala Dinas atau Kepala Bidang, maka dibiarkan lewat saja,” ungkap Fahmi.
Oleh karenanya, ia berharap para ASN terlebih dahulu minta izin sebelum keluar kantor saat waktu kerja berlangsung.
Minimal izin tersebut dikeluarkan oleh kepala bidang SKPD terkait yang menaungi ASN. Bisa pesan Whatsapp atau keterangan tertulis.
“Tapi lebih bagusnya surat izin dikantongi bila keluar kantor,” tuturnya.
Baca Juga: ASN Berkeliaran di Jam Kerja, Gubernur Kaltara Instruksikan Satpol PP Razia
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah
