Kalsel

Heboh Pelajar Ikut Demo di Banjarmasin, Polisi: Sudah Kami Lepas

apahabar.com, BANJARMASIN – Puluhan pelajar yang sempat diamankan aparat keamanan, akhirnya dilepas dan diperbolehkan mengikuti aksi…

Featured-Image
Puluhan remaja berseragam sekolah diamankan petugas di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Kamis pagi. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Puluhan pelajar yang sempat diamankan aparat keamanan, akhirnya dilepas dan diperbolehkan mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kalsel, Kamis (26/09).

“Ya semuanya sudah kita lepaskan dan tak ada lagi yang diamankan,” ucap Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sumarto kepada bakabar.com, siang tadi.

Bahkan, aparat kepolisian mengizinkan pelajar itu untuk ikut serta melakukan aksi demonstrasi terkait penolakan Revisi UU KPK dan RUU KUHP.

“Tadi, mereka juga ikut melakukan aksi demonstrasi di sini bersama mahasiswa,” katanya.

Berdasarkan pantauan bakabar.com di lapangan, puluhan pelajar itu membawa bendera hitam dengan tulisan berwarna putih.

Mereka dimasukan lalu berbaur ke dalam barisan ribuan massa gabungan.

“Ya kami di sini ingin membantu kakak-kakak agar bisa masuk ke dalam Gedung DPRD Kalsel,” tegas salah seorang pelajar itu saat berorasi di hadapan aparat kepolisian.

Diwartakan sebelumnya, ada puluhan pelajar yang ingin mengikuti aksi demonstrasi diamankan di depan halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin.

Ada yang mengenakan seragam sekolah. Ada pula yang pakaian bebas pantas.

Mereka mulai berkumpul sejak pukul 08.00 dari sekolah masing masing yang berlokasi di Jalan Kelayan.

"Iya dari sekolah. Mau aksi menyampaikan aspirasi," tutur Dede Maulana (18) koordinator aksi siswa kepada bakabar.com.

Ia datang bersama beberapa temannya. Anak lelaki bertubuh besar itu tahu betul aspirasi yang ingin disampaikan.

Namun karena informasi yang disebarkan bocor, makanya masing masing kepala sekolah melarang mereka ikut aksi.

Sebab, informasi serupa juga diperolehnya dari pesan berantai telepon seluler.

"Tahunya dari grup whatsApp, dan bocorkan mungkin sampai ke telinga polisi," tuturnya.

Mereka tidak lama berkumpul. Beberapa anggota polisi menghampiri dan memarahi mereka.

Mereka lalu dikumpulkan petugas dan dilarang ikut aksi bersama mahasiswa.

"Anak sekolah ngapain di sini. Mana ada anak sekolah demo," ujar polisi tersebut.

Mendengar pernyataan yang dilontarkan polisi dengan nada tinggi, para pelajar tidak diam. Mereka merespons beramai-ramai dengan menyanyikan lagu.

Semakin lama, suara mereka semakin keras. Seolah ingin memprovokasi para mahasiswa.

Namun salah satu koordinator mahasiswa mendatangi mereka agar tidak ikut aksi bersama sama.

Baca Juga: Rela Tak Kuliah, Para Mahasiswi Ikut Sampaikan Aspirasi Depan DPRD Kalsel

Baca Juga: Viral, Deretan Poster Satire Banjiri Demo Depan DPRD Kalsel!

Baca Juga: Tuntutan Massa Demo DPRD Kalsel: RKUHP hingga RUU KPK

Baca Juga: DPRD Kalsel Tandatangani 10 Dekrit Tuntutan Mahasiswa

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner