Kalsel

Hadirkan Kamar Operasi Dadakan, RSUD Ulin Banjarmasin Tunjukkan Layanan Unggulan

apahabar.com, BANJARBARU – Minat masyarakat untuk berkunjung ke Kalsel Expo 2019 tidak menyurut. Sudah memasuki hari…

Featured-Image
Petugas Jaga Stand RSUD Ulin Banjarmasin di Kalsel EXPO 2019. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARBARU - Minat masyarakat untuk berkunjung ke Kalsel Expo 2019 tidak menyurut. Sudah memasuki hari terakhir, namun ratusan stand tetap diserbu oleh pengunjung yang datang dari berbagai wilayah, baik warga sekitar kota Banjarbaru maupun luar daerah.

Salah satu stand yang memiliki antrean panjang adalah milik RSUD Ulin Banjarmasin. Menurut salah satu perawat yang berjaga di sana, Naji, tema yang ditonjolkan adalah pelayanan terbaru yaitu operasi bedah saraf mikro.

"Kita menampilkan dan meng-edukasi ke masyarakat, apa itu operasi bedah saraf mikro. Dan kita bawa alat-alatnya juga," katanya kepadabakabar.com, Senin (2/9) malam.

Pada stand itu juga ditampilkan dokumentasi video operasi pengangkatan tumor otak yang pernah dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin. Tidak hanya membawa peralatannya saja, namun stand RSUD Ulin juga menampilkan miniatur dan tengkorak asli kepala manusia yang telah diawetkan.

"Kita bikin potongan video pendek, bagaimana proses membuka tempurung kepala manusia," kata Petugas lainnya, Ahmad Ramadani.

Secara keseluruhan, keduanya menjelaskan stand RSUD Ulin Banjarmasin menampilkan situasi layaknya kamar operasi secara nyata. Mulai dari ranjang operasi hingga menyediakan peralatan medis.

"Pokoknya selama di Kalsel Expo ini kita habis-habisan, semuanya diangkut untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat.Jadi akhirnya masyarakat tertarik untuk mencoba bagaimana situasi saat berada di kamar operasi, karena tidak semua kan bisa masuk kecuali saat-saat seperti ini," tutur mereka.

RSUD Ulin saat ini memiliki 4 dokter bedah saraf. Untuk pelayanannya sendiri sudah berlangsung cukup lama, namun di pameran ini sengaja diperkenalkan kembali sebagai layanan unggulan.

"Supaya masyarakat mengetahui dan tidak perlu lagi melakukan operasi bedah saraf ke luar Kalimantan Selatan," ujarnya.

Pasien di Banjarmasin sebutnya memang sudah cukup banyak. Tidak hanya sekadar operasi bedah saraf akibat trauma, tetapi pasien non trauma pun juga ada seperti stroke pendarahan dan tumor. Apalagi untuk bedah saraf masuk dalam cakupan layanan BPJS Kesehatan.

"Kalau BPJS sudah tercover, tapi untuk pasien umum tergantung kelas yang dipilih oleh masyarakat," jelasnya

Pengunjung stand juga berkesempatan berfoto secara gratis untuk bergaya layaknya dokter dan perawat saat melakukan bedah operasi. Petugas juga memberikan pelayanan cek kesehatan secara gratis.

Pantauanbakabar.com, beberapa stand menarik pengunjung dengan mengadakan kuis dan permainan, termasuk stand RSUD Ulin Banjarmasin. Dengan iming-iming hadiah menarik, tentu saja antrean pengunjung tidak putus dari sejak dibuka pagi hingga ke malam hari.

"Ada kuis berhadiah langsung, ada juga kuis angket yang nanti akan diundi," sebutnya.

Baca Juga: Menunggak Pembayaran ke RSUD, DPRD Barut Akan Panggil BPJS

Baca Juga: Tak Miliki Identitas, Warga NTB Sulitkan Petugas RSUD Muara Teweh

Baca Juga: Belum Lakukan Pembayaran Klaim RSUD Muara Teweh, Ini Penjelasan BPJS

Baca Juga: BPJS Muara Teweh Tak Bayar Klaim, RSUD Ngutang Kas Daerah

Baca Juga:Lewat APBD Perubahan Banjarmasin, Kebutuhan RSUD Sultan Suriansyah Dilengkapi

Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini

Komentar
Banner
Banner