Kalsel

Guru Dibogem Siswa, GP Al Wasliyah Dorong Pembenahan Attitude Remaja

apahabar.com, BANJARMASIN – Kasus pemukulan seorang siswa kepada guru yang terjadi di salah satu sekolah menengah…

Featured-Image
Ilustrasi Pemukulan. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Kasus pemukulan seorang siswa kepada guru yang terjadi di salah satu sekolah menengah atas di Banjarmasin disesalkan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Al Wasliyah Kota Banjarmasin, Abdul Wahid.

Perilaku ini tak seharusnya terjadi. Apalagi kasus ini datang dari sebuah sekolah yang seharusnya menjadi wadah dalam menempa seorang anak jadi lebih baik.

Wahid mengatakan meski ini adalah tindakan tak terpuji seorang murid. Mesti ada pembenahan karakter terhadap anak yang sedang mencari jati diri.

“Coba kita pikirkan, sepertinya remaja kita saat ini yang sedang dalam masa sekolah menjadi lebih agresif jika dinasehati, entah mungkin karena pergaulan atau memang lingkungan. Mesti ada perubahan pola mendidik mereka agar kejadian seperti ini tidak berulang lagi,” sebutnya kepada media ini, Sabtu (21/09).

Pola pendidikan yang dimaksud adalah penekanan kepada attitude seorang siswa dan pembelajaran tentang moral.

“Ada baiknya mereka lebih diberikan pemahaman tentang norma-norma yang berlaku di masyarakat. Tidak tergerus karena perubahan zaman dan pesatnya teknologi sekarang sehingga menggerus pula moral anak,” ujarnya.

Ayid begitu biasa ia disapa merasa ada baiknya pelajaran seperti Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang pernah dicetuskan mendiang Ibu Tien istri dari Presiden RI ke-2 Soeharto bisa diterapkan kembali ke dalam mata pelajaran.

“Ini agar anak-anak kita bisa bertoleransi. Menghargai kepada yang tua. Bisa bertenggang rasa dan menerima sebuah masukan. Bahwa nasehat bukanlah amarah. Tetapi sebuah nasehat adalah agar kita bisa berubah menjadi orang lebih baik,” pungkasnya.

img

Ketua GP Al Washliyah Kota Banjarmasin Abdul Wahid, S. Kom. Foto- bakabar.com/Ahya Firmansyah

Baca Juga: Puting Beliung Banjarmasin Nyaris Makan Korban Jiwa

Baca Juga: Penyebab Karhutla, KLHK Segel 52 Perusahaan

Reporter: Ahya FirmansyahEditor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner