Kalsel

FOTO: Ratusan Peserta Aksi Save Meratus Tumpah Ruah di Barabai

SELAMATKAN Hutan terakhir, Save Meratus jadi tema yang diangkat pada aksi akbar kali ini. Ratusan massa…

Featured-Image
Ratusan warga yang berasal dari LSM, mahasiswa serta siswa dan warga adat, PNS, atau wakil rakyat berbondong-bondong ke Lapangan Dwi Warna, Barabai, Senin pagi, untuk menyuarakan Selamatkan Hutan Terakhir, Save Meratus, Senin (23/09) pagi. Foto-Foto-apahabar.com/HN Lazuardi dan Walhi Kalsel

SELAMATKAN Hutan terakhir, Save Meratus jadi tema yang diangkat pada aksi akbar kali ini.

Ratusan massa tumpah ruah di lapangan Dwi Warna Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalsel.

Aksi digelar menyambut Konferensi Global Climate Strike perubahan iklim di New York, Amerika, dan Hari Tani Nasional.

Aksi berlangsung berkat dukungan berbagai elemen. Antara lain, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara(AMAN) Kalsel, PD AMAN Hulu Sungai Tengah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam Indonesia (KAMMI) HST, PMII, HMI.

Kemudian Dayak Kalimantan Bersatu, Perkumpulan Dayak Meratus, Pondok Pesantren Darul Istiqomah, BEM STAI Al Wasliyah, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel.

Ada juga dari STIA Tabalong, Gerakan Penyelamat Bumi Murakata (Gembuk), Pemkab HST, MAN 1 Barabai, SMK 1 Barabai, HKTI HST, KTNA HST, dan anggota DPRD HST.

Aksi dibuka dengan ritual adat dan doa yang digelar Dayak Kalimantan Bersatu. Mereka meminta keselamatan dan lancarnya aksi.

Beberapa tarian menggambarkan kearifan lokal masyarakat Dayak Meratus seperti Babangsai dan Bakanjar. Para seniman dari Lapak Dwi Sastra juga menampilkan tarian 'Penyambung Adat dan Rajaki'.

Ada 10 tuntutan mereka massa Save Meratus.

1. Cabut IUP penyebab deforestasi di Kalsel.2. Cabut SK Menteri ESDM terkait izin produksi PT MCM di Meratus3. Hentikan pemberian izin HGU untuk industri ekstraktif monokultur skala besar4. Laksanakan inpres no 8/2018 tentang penundaan dan evaluasi perizinan perkebunan sawit.5. Segera tetapkan regulasi pengakuan dan perlindungan wilayah hukum adat di kalsel6. Segera laksanakan reforma agraria dan ekonomi kerakyatan berkelanjutan7. Segera beralih dari energi kotor fosil ke energi baru8. Hentikan segala bentuk monopoli investasi yang merusak lingkungan penyebab defortasi9. Tindak tegas perusahaan ilegal yang tidak melaksanakan reklamasi10. Lindungi ekosisten esensial karst di kalsel melalui regulasi dalam perda

Baca Juga:Walhi Bantah Aksi Save Meratus Ditunggangi Kepentingan Politik

Baca Juga:Save Meratus Bernuansa Politis, Mahasiswa Gerah

Reporter: HN LazuardiEditor: Fariz Fadhillah

Tags
Kalsel


Komentar
Banner
Banner