bakabar.com, KANDANGAN – Seharian ini, kasus kekerasan rumah tangga atau KDRT kembali bikin heboh jagat maya.
Sempat cekcok, seorang suami di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tega menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Prahara berdarah itu berlangsung di kediaman mereka, kawasan Dusun Tambak Pipi'i, Padang Batung, Kamis (6/9) siang.
Kampung mereka berada sekitar 23 kilometer atau 31 menit dari Kandangan, ibu kota HSS.
Praktis, kejadian ini baru terekspos mulai Kamis malam. Pantauan terbaru media ini, jasad sang istri malang itu sudah dikebumikan di Kandangan, pagi tadi.
Berikuti sejumlah fakta mencengangkan yang dirangkum bakabar.com:
1. Dua Kali Tusukan
Antara korban dan tersangka terjadi selisih paham pembicaraan. Selisih paham kemudian berlanjut ke pertengkaran di dalam rumah.
Tidak berapa lama tersangka mengambil senjata tajam dan menusuk korban sebanyak 2 kali.
Sang istri, Siti Aminah (28) tewas di atas tempat tidur rumahnya. Polisi menemukan luka tikaman pisau belati di dada kiri dan perut sebelah kanan korban.
2. Pelaku Berprofesi sebagai Petani
Dini alias Ceking (28) sehari-hari berprofesi sebagai petani. Setelah menghabisi nyawa istriya secara sadis, Ceking langsung menyerahkan diri didampingi aparat desa.
3. Pengantin Baru
Dini dan Siti Aminah dikabarkan baru menikah setahun belakangan. Pengantin muda ini meninggalkan seorang anak perempuan yang masih berusia 1,5 tahun.
4. Barang Bukti
Polisi turut mengamankan selembar baju kaos warna abu-abu tua merek FILA yang robek dan terdapat bercak darah. Serta selembar celana jeans panjang warna biru merek SOUL OUT, dan selembar bra hitam yang terdapat bercak darah.
“Kami masih mendalami motif percekcokan keduanya,” ujar Kapolres HSS, AKBP Dedy Eka Jaya, melalui ?Kasubbag Humas, Iptu Sughandi Ranu. Sejauh ini tersangka Dini masih diamankan di Polsek Batung.
Baca Juga: Kamis Berdarah di HSS, Suami Tikam Istri hingga Tewas!
Baca Juga: Terungkap, Jasad di Gubuk Haur Kuning Banjarmasin Rupanya Kakek Junaidi
Baca Juga: BREAKING NEWS! Mayat di Gubuk Gegerkan Haur Kuning
Reporter: Muhammad Fauzi FadilahEditor: Fariz Fadhillah