bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Olahraga Nasional ke-36 mulai dilaksanakan. Satu di antaranya, Festival Pencak Silat Budaya Kuntau. Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor secara resmi membuka festival ini di halaman depan eks kantor Gubernur Kalsel jalan Jenderal Sudirman, Rabu (4/9/2019) pagi.
“Pencak silat bukan sekadar seni bela diri, tetapi juga merupakan bagian dari seni budaya Indonesia,” ucap Paman Birin dalam sambutannya.
Sebagai bangsa ujarnya, masyarakat harus terus mengangkat kebudayaan termasuk olahraga. Dalam hal ini adalah pencak silat, atau di Banua sering disebut dengan istilah Kuntau.
Tak lupa ia pun menitipkan pesan kepada para peserta atlet Kuntau maupun Dinas Olahraga dan Pemuda selaku penyelenggara acara.
“Rajin berlatih. Harapannya bisa ikut kejuaraan yang dapat mengharumkan nama Kalsel, baik tingkat nasional maupun Internasional,” katanya saat diwawancara awak media.
“Dispora juga terus memboomingkan dan membantu peningkatan pembinaan khususnya pencak silat,” lanjutnya.
Apabila dalam puncak Haornas tahun ini, Karateka akan diikutkan dalam pemecahan rekor MURI. Sebagai mantan atlet Kuntau, Paman Birin juga menginginkan pencak silat mendapatkan penghargaan serupa di tahun berikutnya.
“Insya Allah tahun depan kalau panjang umur, giliran silat,” tuturnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Hermansyah memaparkan sebanyak 202 peserta dari 21 perguruan pencak silat di Kalsel yang mengikuti festival kali ini.
“Sesuai dengan keinginan pak Gubernur, akan terus kami tingkatkan lagi,” imbuhnya.
Hermansyah menyebut, kegiatan ini menjadi bukti bahwa pemerintah Kalsel, memberikan perhatian, tidak hanya olahraga umum namun juga olahraga tradisional seperti Pencak Silat.
“Tentu ini menjadi upaya sinergi supaya kemajuan olahraga di Kalsel akan terus ditingkatkan. Kami dari jajaran Dispora akan menyesuaikan itu,” katanya
Puncak acara Haornas ke-36 akan berlangsung pada 8 September 2019 mendatang.
Baca Juga:Festival Pasar Terapung Dinilai Lepas Konsep
Baca Juga:Ifan Seventeen Hipnotis Ribuan Pengunjung Festival Pasar Terapung
Reporter : Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini