DPRD Kalsel

Bocah SD Limpasu Tewas Dipenggal, DPRD Kalsel: Tak Waras Jangan Jadi Alasan

apahabar.com, BANJARMASIN – Kabar seorang bocah Sekolah Dasar (SD) tewas dipenggal di Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai…

Featured-Image
Anggota DPRD Kalsel M Lutfi Saifuddin. apahabar.com/Rizal

bakabar.com, BANJARMASIN – Kabar seorang bocah Sekolah Dasar (SD) tewas dipenggal di Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), mengundang sorotan anggota DPRD Kalsel.

Bocah perempuan berusia 10 tahun itu tewas seketika akibat tebasan parang di bagian leher.

Tak hanya membawa luka mendalam bagi keluarga korban, duka juga dirasakan oleh salah seorang anggota DPRD Kalsel M Lutfi Saifuddin.

“Yang pasti kita semua pasti berduka dan mengutuk kejadian ini. Meminta pihak berwajib memberikan hukuman maksimal agar memberi dampak psikologis terhadap oknum yang melakukan kekerasan terhadap anak,” ujar politikus Gerindra itu dihubungi bakabar.com, Selasa sore.

Meski sudah diamankan polisi, Lutfi meminta supaya pelaku diproses hukum maksimal hingga jera.

“Hukuman mati kalau perlu. Karena perbuatan pelaku dilakukan dengan sadar dan sadis. Sadis itu memang tidak waras. Jangan dijadikan alasan apalagi pembenaran,” tuturnya.

Dia juga mengimbau para orang tua untuk berhati-hati dan selalu mengawasi setiap aktifitas anak.

Dari kesaksian warga, Akhmad, terduga pembunuh RA diduga mengalami gangguan jiwa.

Sebelumnya aksi pria 35 tahun itu menebas leher anak SD hingga putus itu bikin gempar warga sekitar, Selasa (17/09) siang.

Video penangkapan warga Kecamatan Limpasu HST itu beredar luas di media sosial. Pun dengan sejumlah foto korban.

“Pelaku ini sudah lama mengalami gangguan jiwa,” ujar salah satu warga yang enggan namanya dimediakan, Selasa sore.

Akhmad sudah mengalami gangguan jiwa selama 5 tahun. Bahkan menurut warga, pelaku juga pernah membunuh sebelumnya.

“Pelaku suka mengamuk,” ujar warga tadi.

Berdasarkan saksi mata, sekitar pukul 12.30, korban belajar bersama dua kawannya, KK (8) dan K (6) di depan rumah pelaku.

Dari penuturan kawan korban kepada orang tuanya, pelaku datang dari dalam rumah dengan sebilah parang.

Pelaku kemudian menghampiri dan menebas leher korban hingga putus. Jasad korban tergeletak begitu saja di terah rumah pelaku.

Melihat kejadian tersebut teman korban lari menyelamatkan diri dan menceritakan kepada Arbaidah, orang tua KK.

Sembari menunggu kepolisian dam tim medis datang, warga mengejar pelaku yang lari ke belakang rumah.

Usai ditangkap, warga mengikat pelaku sampai polisi datang. Dari olah tempat kejadian perkara, polisi mendapati sebilah parang.

“Parang itu didapat di bawah pohon bambu,” ujar Rika.

Belum ada penjelasan lanjutan dari polisi. Namun Kapolres HST AKBP Sabana Atmojo, melalui Kasat Reskrim, Iptu Sandi didampingi Ps Paur Humas, Bripka Husaini membenarkan kasus itu.

Husaini mengatakan bahwa korban menjalani visum di Rumah Sakit H Dhamanhuri. “Untuk pelaku sudah diamankan di Mako Polres HST guna penyidikan lanjut,” kata Husaini.

img

Pelaku atas nama Akhmad (35) yang juga warga Limpasu berhasil diamankan berkat bantuan warga sekitar. Foto: Polsek Limpasu HST for bakabar.com.

Baca Juga: Sosok Akhmad, Pemenggal Kepala Bocah SD Limpasu HST di Mata Warga

Baca Juga: Geger, Bocah SD di Limpasu HST Tewas dengan Kepala Putus!

Reporter: Rizal KhalqiEditor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner