Kalsel

Banjarmasin Penghasil Investasi Terbesar di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Kalimantan…

Featured-Image
BKPM menggelar sosialisasi perdoman kerja BKPM dan Polri. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

apahabar.com, BANJARMASIN – Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Kalimantan Selatan (Kalsel) Semester 1, periode Januari – Juni 2019 mencapai Rp 6,61 triliun.

Terbagi dari, PMDN sejumlah Rp3,29 Triliun dan PMA sekira US$ 221,03 juta atau Rp 3,32 triliun.

Sebagai ibu kota Provinsi Kalsel, Banjarmasin menjadi kota investasi terbesar, baik sektor PMDN maupun PMA.

Terbukti, berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kalsel, Banjarmasin berada di peringkat pertama terkait investasi PMDN. Dengan nilai sebesar Rp847,62 miliar.

“Disusul Kabupaten Tanah Bumbu sekitar Rp836,59 miliar,” ucap Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kalsel, Pahriyadi, Rabu (4/9).

Meski begitu, proyek terbanyak malah terdapat di Kabupaten Banjar. Yakni sejumlah 65 proyek. Banjarmasin sendiri berada di urutan kedua, dengan 61 proyek.

“Dengan sebaran sektor usaha mencapai 18 sektor,” bebernya.

Proyek terbanyak berada di sektor perdagangan dan reparasi sejumlah 67 proyek. Disusul sektor usaha perumahan, industri dan perkantoran sekitar 52 proyek.

“Namun, nilai terbesar berada di sektor pertambangan sekitar Rp938,43 miliar. Kedua, tanaman pangan, peternakan dan perkebunan sekitar Rp696,47 juta,” katanya.

Sedangkan, realisasi investasi PMA Kalsel Semester1 2019, lagi-lagi menempatkan Banjarmasin di posisi teratas.

Dengan nilai terbesar mencapai Rp1.156,14 Miliar. Disusul Kabupaten Tabalong Rp1.103,12 miliar.

“Terdapat 14 negara investor pada 14 sektor usaha,” paparnya.

Nilai terbesar, yakni transportasi, pergudangan dan telekomunikasi sebesar Rp1.556,50 Miliar. Kedua, sektor pertambangan Rp676,25 Miliar.

“Proyek terbanyak masih di sektor pertambangan. Dengan 32 proyek. Kedua, industri makanan sekitar 27 proyek,” bebernya.

Adapun, negara investasi terbesar didominasi Malaysia Rp1.654,21 Miliar, dengan 20 proyek. Lalu, disusul Korea Selatan Rp667,30 Miliar atau sebanyak 11 proyek.

“Proyek terbanyak, yakni Banjarmasin 21 proyek dan Kotabaru 20 proyek,” tandasnya.

Baca Juga: BPJS Barabai Gandeng KPK, Antisipasi Kecurangan JKN-KIS

Baca Juga: Peringati Hari Pelanggan Nasional, Honda Adu Ibu-Ibu Lomba Mewarnai

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner