bakabar.com, BANJARBARU - Pembukaan Pendidikan Bintara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Angkatan 44 digelar di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Banjarbaru pada Selasa (6/8/2019), sekitar pukul 08.30 wita.
Pembukaan Pendidikan Bintara Polri tersebut dihadiri oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kalimantan Selatan dan Pejabat Utama (PJU) Polda Kalsel serta seluruh Kapolres Polda Kalsel.
Pembukaan pelatihan ini diikuti oleh 189 orang calon siswa Bintara Polri yang datang dari berbagai Polres yang ada di Kalimantan Selatan.
Pada kesempatan tersebut Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Drs. H. Aneka Pristapudin menyampaikan, pendidikan Bintara Polri kali ini pola pendidikannya sudah sedikit berubah.
"Jadi tidak ada lagi kekerasan dengan fisik, ada juga fisik tapi dengan cara yang berbeda tidak seperti dulu lagi," ucapnya.
Aneka Pristapudin mengharapkan, calon Bintara Polri tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, karena hal itu akan menentukan bagaimana nasib mereka ke depannya.
Wakil dari Irjen Pol Drs. Yajid Fanani ini juga mengungkapkan jika untuk pelantikan siswa baru kali ini masih belum mencukupi kuota anggota Polri yang ada di Kalimantan Selatan.
"Berdasarkan anggaran negara, pembentukan Bintara ini bukannya menambah anggota Polri dari yang ada, namun menutupi. Karena ada juga yang pensiun," pungkasnya.
Rangkaian acara Pembukaan Pendidikan Calon Bintara Polri antara lain adalah, apel pagi, Pembacaan Catur Prastia, memasangkan pangkatSISWA SEBAoleh Wakapolda Kalsel secara simbolis serta sungkeman kepada ibunda masing-masing siswa calon Bintara Polri, dan mencuci kaki ibu mereka masing-masing.
Pada saat acara sungkeman tersebut, isak tangis dan haru mengiringi Apel Hitam SPN Banjarbaru Polda Kalsel. Sebab di antara mereka, (8 orang) tidak dihadiri orangtua mereka.
Kepala SPN Banjarbaru pun berusaha menabahkan hati, bahkan sejumlah Bhayangkari pun turut turun kelapangan untuk memberikan tisu kepada mereka.
Baca Juga:Ratusan Calon Bintara Polri Jalani Tes Kesehatan
Baca Juga:Pembakaran Kantor PWI Aceh, Kapolri Didesak Turun Tangan
Reporter: AHC 15Editor: Muhammad Bulkini