bakabar.com, MEULABOH – Sejumlah anggota keluarga dan isteri Asnawi Luwi, wartawan Harian Serambi Indonesia yang menjadi korban pembakaran rumah orang tidak dikenal di Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Kabupaten Aceh Tenggara hingga kini trauma dan takut keluar rumah untuk bekerja.
“Musibah ini membuat saya, anak dan isteri trauma berat. Bahkan isteri saya sampai saat ini belum berani bekerja karena takut,” kata Asnawi Luwi, seperti dilansir Antara, Sabtu (03/08) malam.
Biasanya, isterinya yang berprofesi sebagai bidan di sebuah lembaga kesehatan di Aceh Tenggara tersebut melaksanakan tugasnya secara ruutin. Akan tetapi, sejak kejadian pada Selasa (30/07) lalu hingga saat ini belum berani bekerja karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap dirinya.
Tidak hanya itu, anaknya yang masih duduk di sekolah dasar juga harus dititipkan pada anggota keluarga yang lain agar lebih aman saat pergi ke sekolah, dan dalam pengawasan keluarga karena khawatir akan menjadi sasaran amarah pelaku terhadap sang anak.
Asnawi Luwi juga meyakini peristiwa kebakaran yang ia alami tersebut adalah murni tindak pidana dan diduga sengaja dibakar. Hal itu diduga terkait tugas jurnalistik yang selama ini dia jalankan di Kabupaten Aceh Tenggara, guna mengungkap sejumlah kasus seperti tindak pidana korupsi, narkoba, judi, kerusakan hutan, kerusakan badan jalan serta sejumlah perkara lainnya yang merugikan keuangan negara.
Meski berhasil selamat saat musibah kebakaran terjadi pada Selasa dini hari lalu, ia mengakui peristiwa tersebut membuat ia bersama seluruh anggota keluarga trauma dan ketakutan.
Bahkan untuk sementara waktu, ia memilih untuk istirahat dari rutinitasnya sebagai wartawan karena masih khawatir dengan keselamatan dirinya dan anggota keluarga.
Sebelumnya, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Rahmad Hardeny Yanto Eko Sahputro SIK mengatakan, bahwa Polda Aceh bersama kepolisian di daerah itu melakukan penyelidikan terkait terbakar rumah milik Anawi Luwi, Wartawan Harian Serambi Indonesia terbitan Banda Aceh, di Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Kabupaten Aceh Tenggara pada Selasa (30/7) dini hari.
Tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara juga sudah turun ke Aceh Tenggara untuk melakukan penyelidikan terkait kasus pembakaran rumah milik wartawan di daerah itu.
Baca Juga: TNI AL Kerahkan 2 KRI Dukung Pemecahan Rekor Dunia Selam
Baca Juga: Beri Efek Positif ke Kalimantan, NasDem Dukung Pemindahan Ibu Kota
Baca Juga: Pelempar Rumah Menteri Susi Suka Dengar Bisikan Gaib
Baca Juga: Selain Taburan Bunga, Barbel Juga Hiasi Makam Agung Hercules
Sumber: Antara
Editor: Aprianoor