Kalsel

Tak Miliki Identitas, Warga NTB Sulitkan Petugas RSUD Muara Teweh

apahabar.com, MUARA TEWEH – Mungkin ini pembelajaran bagi semua orang,  khususnya warga Kabupaten Barito Utara (Barut),…

Featured-Image
Ilustrasi pasien rumah sakit. Foto – wartanasional.com

bakabar.com, MUARA TEWEH – Mungkin ini pembelajaran bagi semua orang, khususnya warga Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah tentang pentingnya memiliki identitas diri apalagi berada jauh dari sanak famili atau saat butuh perawatan medis di rumah sakit.

Salah satu contoh, seorang pria bernama Rustam, warga asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengaku bekerja di PT. Antang Ganda Utama (AGU) dia di antar istrinya berobat ke RSUD Muara Teweh pada Rabu (28/08).

Namun Rustam tidak mempunyai tanda pengenal atau identitas diri, sehingga menyulitkan pihak rumah sakit. Apalagi dari hasil diagnosa sementara bahwa pria tersebut diduga menderita gagal ginjal dan perlu segera di rujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya untuk pengobatan lebih lanjut.

Yuyun, warga Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, selaku isteri Rustam menerangkan, bahwa suaminya sudah beberapa hari ini menderita sakit di bagian perut dan tidak mau makan.

Dia sudah berkoordinasi dengan pihak kesehatan PT. AGU di mana suaminya bekerja namun oleh petugas kesehatan di tempat itu, dia disuruh ke rumah sakit tanpa diberikan surat rujukan atau keterangan apapun.

Sementara, Direktur RSUD Muara Teweh, Drg Dwi Agus Setijowati kepada bakabar.com. membenarkan bahwa ada warga yang tidak mempunyai identitas diri di antar isterinya ke RSUD Muara Teweh sejak Rabu (28/08) karena menderita sakit yang belakangan setelah didiagnosa, besar kemungkinan menderita gagal ginjal.

“Hingga kini Rustam masih berada di RSUD Muara Teweh dan akan segera dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya,” kata Dwi Agus.

Sementara di tempat yang sama Sekda Barut, Ir. Jainal Abidin kepada media ini mengatakan, pemerintah daerah sudah mengambil tindakan dengan menghubungi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk dilakukan perekaman di RSUD Muara Teweh atau dengan kata lain jemput bola, karena yang bersangkutan sudah 3 tahun bekerja Barito Utara dan isterinya juga asli Barut tepatnya Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru.

"Demikian pula dengan Dinas Sosial kami juga sudah mengintruksikan untuk pembuatan surat keterangan miskin kepada Rustam, karena memang yang bersangkutan berasal dari keluarga kurang mampu," terang Sekda.

Atas kejadian ini, kata Jainal hendaknya menjadi pembelajaran masyarakat Barut bahwa sangat pentingnya mempunyai kartu identitas diri atau Kartu Tanda Penduduk.

Baca Juga: Kapolres Barut: Operasi Patuh Telabang untuk Meminimalisir Lakalantas

Baca Juga: Belum Lakukan Pembayaran Klaim RSUD Muara Teweh, Ini Penjelasan BPJS

Reporter: Ahc17
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner