Politik

Pilkada HST Mulai Memanas, 4 Balon Mencuat

apahabar.com, BARABAI – Nuansa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mulai memanas….

Featured-Image
Di Kantor Bupati HST di Jalan Perwira Nomor 1, Barabai. Foto-Istimewa

bakabar.com, BARABAI - Nuansa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mulai memanas. Sedikitnya 4 nama bakal calon (balon) mulai mencari celah untuk bisa berlaga pada Pilkada 2020 mendatang.

Ketiga nama itu berasal dari Politisi Partai Nasdem, Akhmad Rozanie Himawan Nugraha atau kerabdisapa H Zanie, dari Politisi Golkar ada Saban Effendi dan Rachmadi dari Partai Gerindra.

Sedangkan dari jalur independen adalahAbu Yazid Bustami, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) HST.

Saat ini yang menyedot perhatian masyarakat HST adalah H Zanie yang sekarang merupakan anggota DPRD Banjar. Ia banyak hadir di tengah masyarakat HST. Bahkan ada masyarakat membentuk relawan bernama Relawan H Zanie.

"Kita selalu siap untuk bertarung. Dengan catatan, masyarakat HST memang menginginkan kita maju dan tentunya restu dari mama. Mama saya suruh untuk istikaharah. Saya pun demikian. Kalau sudah dapat restu mama, kita akan gaspol," kata Zanie, saat ditemuibakabar.compada acara selamatan kedai kopi dan wifi gratis relawan H Zanie di Barabai, Jumat (2/8) sore.

Untuk sekarang, Nasdem, partai yang menjadi tempat berlayarnya H Zanie hanya mendapat empat kursi di DPRD. Sedangkan untuk maju mencalonkan diri di Pilkada sedikitnya memiliki enam kursi dan memerlukan koalisi dari partai lain.

“Deal-deal partai politik pasti sudah kita lakukankepada partai lain untuk berkoalisi. Bahkan, hal itu sudah dilakukannya hingga ke pengurus partaipusat,” kata Zanie yang juga Sekretaris Wilayah Nasdem sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasdem Provinsi Kalsel.

Terkait Wakilnya, ia memilih dari kalangan ulama dan memiliki popolaritas yang lebih tinggi darinya.

“Akan tetapi karena saya lebih muda maka saya akan mendengarkan senior saya apa yang baiknya,” akui Zanie

Jika ada dukungan masyarakat, terang Zanie, ia akan mengembalikan kejayaan Bumi Murakata seperti dahulu dengan tiga programnya yakni, menyelamatkan lingkungan dengan menjadikan HST sebagai Smart City untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta sebagai sentral se Banua Enam.

"Dahulu HST disebut-sebut sebagai sentralnya Banua Enam. Masyarakat dibanua enam khususnya, lebih banyak menemukan apa yang mereka cari di sini termasuk sebagai pusat perbelanjaan yang didasari ekonomi kerakyatan tentunya tanpa adanya pertambangan dan alfamart maupun indomart," jelas Zanie.

Calon lainnya, H Saban Effendi,Ketua DPRD HST Periode 2014-2019,diisukan bakal berlaga di Pilkada HST. Partainya, Golkar saat ini meraih enam kursi di DPRD HST.

Dengan enam kursi itu, peluang untuk mengusung calon kepala daerah pada Pilkada 2020 nanti akan menjadi modal yang cukup.Namun Saban tak terburburu. Ia harus melihat situasi terlebih dahulu.

“Kalau keinginan ya jelas ada, tetapi untuk maju di Pilkada nanti tak membutuhkan dana yang sedikit. Nanti lah 27 Agustus kami (Golkar) akan membuka penerimaan calon,” kata Saban saat ditemuibakabar.comdi DPRD HST, Kamis (1/8).

Sama halnya dengan H Rachmadi dari Gerindra. Meski partainya memperoleh delapan kursi, ia juga perlu mempertimbangkan berbagai hal untuk maju atau mengusung calon kepala daerah pada Pilkada nanti.

"Beberapa tawaran sudah mulai berdatangan. Tapi kami ingin rembukkan dulu soal itu,kemungkinan di akhir tahun nanti (Desember)," kata Rachmadi yang juga Ketua DPC Partai Gerindra saat dihubungi via telepon olehbakabar.com, Jumat (2/8).

Tak kalah menarik, ada Abu Yazid Bustami, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil HST diisukan maju secara independen pada Pilkada 2020 nanti.

Ia memang mendapatkan dukungan dari masyarakat HST. Namun untuk maju di Pilkada nanti ia setidaknya harus memiliki 10 persen dukungan dari jumlah pemilih atau daftar pemilih tetap pada Pilkada terakhir.

"Kalau masyarakat mendukung Insyaallah. Saya tidak punya partai, dan tidak memiliki biaya," singkat Abu Yazid.

Baca Juga: Pilkada Banjarbaru, Pengamat Sayangkan Gerindra Tak Usung Kader Sendiri

Baca Juga: Pilkada Balangan 2020, KPU Ajukan Rp 25 Miliar

Baca Juga: Karmila Muhidin, Calon Kuat Wali Kota Banjarmasin Siap Maju di Pilkada

Reporter HN Lazuardi
Editor : Syarif



Komentar
Banner
Banner