Kalsel

Merayakan Agustusan, Warga Rutan Marabahan Tanding Futsal

apahabar.com, MARABAHAN – Sama seperti warga kebanyakan, warga binaan Rutan Kelas II B Marabahan, juga mengisi…

Featured-Image
Warga binaan Rutan Marabahan sedang berlatih Senam Ayo Kerja yang dicanangkan untuk pemecahan rekor Muri. Foto – apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Sama seperti warga kebanyakan, warga binaan Rutan Kelas II B Marabahan, juga mengisi perayaan HUT Republik Indonesia Ke-74 dengan berbagai lomba.

Bahkan rangkaian lomba-lomba tersebut sudah dimulai sejak 2 Agustus 2019 dan berakhir 19 Agustus 2019.

“Kami banyak menggelar lomba-lomba yang melibatkan semua warga binaan agar mereka senang, serta seperti merayakan Agustusan di luar,” jelas Moch Muhidin, Kepala Rutan Kelas II B Marabahan.

Mayoritas adalah perlombaan olahraga seperti bulutangkis, tenis meja, futsal, catur, hingga panjat pinang.

Futsal di Rutan Marabahan memang tidak dimainkan di lapangan rumput sintetis, vinyl roll atau interlock. Lapangan masih berupa tanah yang ditumbuhi rumput asli.

Meski berbeda jauh, keberadaan lapangan tersebut setidaknya bisa menyalurkan bakat warga binaan, sekaligus menjaga kebugaran.

“Juga digelar lomba azan dan karaoke. Khusus lomba karaoke, kami memanggil juri dari luar supaya lebih greget dan bisa menilai sebaik-baiknya,” beber Muhidin.

“Selain menyemarakkan Agustusan, kegiatan ini menjadi wahana silaturahmi dan sportivitas warga antar blok,” imbuhnya.

Rutan Marabahan sendiri menyediakan cukup waktu berolahraga untuk warga binaan. Dijadwalkan setiap sore atau biasa disebut waktu angin-angin.

“Dimulai setelah salat ashar, waktu angin-angin selama sekitar 1,5 jam pasca. Kebetulan kami baru membuat lapangan bulutangkis, selain futsal dan tenis meja yang lebih dulu tersedia,” jelas Muhidin.

Disamping lomba Agustusan, warga binaan Rutan Marabahan juga sedang melatih Senam Ayo Kerja. Direncanakan senam tersebut ditampilkan untuk pemecahan Museum Rekor Indonesia (Muri).

“Senam Ayo Kerja merupakan program Kementerian Hukum dan HAM untuk pemecahan rekor MURI. Dari Rutan Marabahan, diikuti seluruh warga binaan yang berjumlah 283 orang dan 60 pegawai,” ungkap Muhidin.

“Memang jadwal penampilan belum ditentukan. Namun kami tetap harus berlatih agar bisa tampil sebaiknya,” tandasnya.

Sebelumnya Kemenkum HAM sudah memecahkan rekor Senam Poco-Poco di pertengahan 2018.

Tercatat lebih dari 1.000 warga binaan berpartisipasi dalam senam yang digelar serentak di seluruh Rutan/Lapas di Indonesia dan terkoneksi melalui teleconference.

Baca Juga:Pendapatan Daerah pada Perubahan APBD 2019 Minim, Peran BUMD Dinilai Kurang!

Baca Juga:Harapan Tokoh Masyarakat Tanah Bumbu Jelang Pilkada

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner