Kalsel

Mengintip Kelas Inspirasi di Pedalaman Meratus

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 9 relawan lintas profesi yang tergabung dalam kegiatan Kelas Inspirasi Balangan mengunjungi…

Featured-Image
Suasana ceria di Kelas Inspirasi Pegunungan Meratus. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 9 relawan lintas profesi yang tergabung dalam kegiatan Kelas Inspirasi Balangan mengunjungi dua sekolah dasar yang terletak di pedalaman Kalimantan Selatan, tepatnya di kaki Gunung Meratus, Kecamatan Halong.

Sekolah tersebut yaitu Sekolah SDK Tanjungan Jelamu dan Sekolah SDK Andamai. Letak kedua sekolah itu berada di wilayah pinggiran dengan akses jalan yang ekstrim. Selain itu relatif jarang mendapatkan perhatian dibanding sekolah pada perkotaan.

Sementara itu, Sejumlah relawan inspirator yang diterjunkan memiliki profesi yang berbeda. Di antaranya Dosen Hukum dari salah universitas di kota Banjarmasin, Banker dari banjarmasin, Dokter, Aparat Desa, Karyawan Tambang dari Adaro, Karyawan Safety Adaro, Bidan, Guru, Polisi, dan lainnya.

Dari pelaksanaan dan interaksi dengan para siswa pedalaman, salah satu inspirator Briptu Ona Nalea memiliki kesan tersendiri. Banit I Sat Binmas Polsek Bintang Ara itu merasa bangga bisa berdiri di hadapan anak-anak Meratus.

“Rasa lelah usai menempuh perjalanan ke lokasi, pasti ada. Tetapi sesampainya di sana (STK Tanjung Jelamun dan SDK Andamai) melihat semangat anak-anak untuk turun ke sekolah untuk belajar rasa lelah yang ada pun terasa hilang dengan sekejap nya,” ujar Briptu Ona Nalea kepada bakabar.com.

Satu hal yang membuat takjub Briptu Ona Nalea dari anak-anak Meratus itu yaitu tingkat disiplin tinggi yang telah mereka terapkan. Mereka harus berjuang keras menempuh perjalanan ke sekolah dengan berjalan kaki selama kurang lebih dua jam. Penyebabnya, tidak ada kendaraan umum yang melintas dari desa mereka menuju sekolah.

“Akses jalan kesana hanya ada jalan setapak yang bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua dan jalannya ada di tepi gunung. Jika salah langkah maka bisa berakibat fatal yaitu jatuh ke dalam jurang yang dalam,” beber Ona Nalea.

Kegigihan anak-anak di pedalaman Meratus itulah membuat Briptu Ona Nalea termotivasi agar bisa lebih baik lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota kepolisian. “Ini menjadi motivasi bagi saya yang kadang kurang disiplin waktu mungkin juga jarak dan jalan yang saya tempuh bukan apa-apa dibandingkan dengan jarak yang mereka tempuh untuk menuju sekolah,” tandasnya

Baca Juga: Menggali Potensi Wisata di Kampung Sungai Biyuku

Baca Juga: Hasil Lestarikan Buah Lokal Hutan Kalsel, Hanif Terima Kalpataru

Baca Juga: Sungai Biyuku dan Kampung Salanjung, Destinasi Wisata Baru di Banjarmasin Utara

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner