bakabar.com, JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya ulama KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, Selasa, (06/08). Bagi Jokowi, Mbah Moen merupakan sosok kiyai yang sangat karismatik.
“Kami atas nama pemerintah, seluruh rakyat Indonesia, kita semua ikut berbela sungkawa atas wafatnya beliau,” kata Jokowisaat ditemui usai memberi arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2019, di Istana Negara, Jakarta Pusat, seperti dilansir Tempo, Selasa (06/08).
Pada pemilihan presiden 2019 lalu, Mbah Moen menyatakan dukungannya pada Jokowi.
Bagi Jokowi, sosok kiyai berusia 91 tahun itu merupakan sosok yang kerap jadi rujukan bagi umat Islam. “Beliau juga sangat gigih dalam menyampaikan NKRI harga mati. Oleh sebab itu, kita sangat kehilangan,” kata Jokowi.
Terkenang Salat Diimami Mbah Moen
“Saya ke rumah beliau di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, itu sudah dua kali. Pas ke sana pasti diajak masuk ke kamar beliau,” kata Jokowi mengenang, saat ditemui usai Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan2019, di Istana Negara, Jakarta Pusat seperti dilansir Tempo.
Jokowi mengaku banyak pesan yang disampaikan oleh Mbah Maimoen kepada dia. Namun, ia enggan merinci pesan apa yang paling berkesan baginya. Pesan ini disampaikan saat mereka bertemu di rumah Mbah Maimoen, di Rembang, Jawa Tengah.
“Terakhir waktu itu saya dengan Mbah Maimoen juga salat jamaah magrib di kamarnya beliau. Beliau imami sendiri,” kata Jokowi.
Jokowi dan Mbah Maimoenmemiliki hubungan khusus. Pada Pemilihan Presiden2019lalu, Mbah Maimoen menyatakan dukungannya pada Jokowi. Hal ini banyak dipercaya menjadi salah satu faktor besarnya dukungan dari kalangan santri kepada Jokowi.
Bahkan, Jokowi dan Mbah Maimoen sempat bertemu di Hotel Fairmont, Jakarta, pada April2019. Saat itu, Mbah Maimoen memberi sorban hijau kepada Jokowi. Jokowi mengatakan sorban itu masih ia simpan hingga sekarang.
Mbah Moenmeninggal saat sedang melaksanakan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. Ia wafat di usia 90 tahun. Maimoen Zubair lahir pada 28 Oktober1928, di Karangmanu, Rembang, Jawa Tengah.
Baca Juga:Ustaz Solmed: Mbah Moen Meninggal saat Hendak Salat Tahajud
Baca Juga:Jokowi Beri Arahan Pengendalian Karhutla 2019 di Istana Negara
Sumber: Tempo
Editor: Aprianoor