bakabar.com, BANJARBARU – Mahasiswa baru afirmasi Papua Universitas Lambung Mangkurat (ULM) 2019 disambut di kantor Gubernur tepatnya di ruangan Aberani Sulaiman pada Sabtu (31/08).
Adapun tema yang dibuat untuk menyambut kedatangan mahasiswa baru asal Papua tersebut adalah menyiapkan generasi setia organisasi yang berjiwa CINTA (Cerdas Ilmiah Nasionalis dan Agamis).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Imapa (Ikatan Mahasiswa Papua) Kalsel diwakili oleh Wakil Ketua Imapa, Narius Saman, mengatakan di Kalsel ini daerah yang nyaman, tidak ada konflik.
"Dan kami berharap adik adik mahasiswa baru bisa merasakan juga nyamannya di sini," katanya.
Senada dengan Narius, Ketua Pelaksana, Naila Mikhael Wenda juga menyampaikan hal yang sama.
“Acara penyambutan kali ini berbeda ya, sebuah kebanggaan tersendiri kami disambut di sini (Kantor Gubernur), saya sangat senang dan bangga,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa di Kalsel adalah tempat yang nyaman.
“Saya sendiri merasa sangat nyaman di sini, masyarakatnya welcome saja,” sambungnya.
Saat ditanya mengenai kekisruhan yang sedang terjadi dan melibatkan mahasiswa Papua di Jakarta, Naila mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman yang lain ikut sedih dan sakit hati melihat kejadian itu, di sisi lain juga karena dirinya tak dapat membantu.
“Untuk ke sana kan jauh jadi kami tidak dapat membantu, namun harapannya ke depan siapa pun orangnya semua belajar saling menghargai, kita baik ke orang dan orang juga akan memperlakukan kita dengan baik,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, terlihat Kepala Dinas Kesbangbol Adi santoso yang juga ikut menghadiri acara pemyambutan mahasiswa baru asal Papua dan memberikan masukan.
“Ada 20 mahasiswa baru dari Papua, kita doa kan semuanya berhasil, belajar yang rajin kalahkan musuh diri kita yaitu malas, dan semoga betah dan mendapat jodoh orang Banjar,” candanya.
Sebelum meninggalkan ruangan, Adi menyampaikan sedikit contoh kesamaan masalah yang sedang dialami mahasiswa asal Papua di Jakarta yang baru baru ini terjadi.
“Kalimantan juga punya suku. Suku asli kalimantan itu suku banjar dan dayak, itu suku yang baik hati, jadi jangan dilukai. Ada pepatah mengatakan di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung, nah sama, jadikita harus ada kolaborasi,” ujarnya
“Kita semua orang Indonesia” lanjutnya.
Untuk diketahui saat ini sedang ramai diperbincangkan mengenai ketidakadilan yang dialami mahasiswa asal Papua di Jakarta.
Baca Juga: Semarak Tahun Baru Islam 1441 H di Balangan
Baca Juga: 50 Produk Unggulan HST Meriahkan Kalsel Expo 2019
Baca Juga: Gubernur Berharap Kalsel Expo Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Aprianoor