Kalsel

Jelang Puncak Haji, Jemaah Disambut Badai Guntur

apahabar, BANJARMASIN – Jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah haji harus menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem…

Featured-Image
(Paling kiri) Habib Akhmad Farouq, Guru Syukri, Pembimbibg dr travel Kaltim, Guru Fadhli, belakang dr. Eko Prastyono, Bupati Tanah Bumbu, dr H M Rudiansyah, Guru Rizani. Foto-dr H M Rudiansyah for apahabar.com

apahabar, BANJARMASIN - Jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah haji harus menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem selama di tanah Suci. Setelah hari sebelumnya suhu mencapai 40-43 derajat celcius pada siang hari, maka berbeda dengan hari ini, Sabtu (10/09).

Salah satu petugas kesehatan haji khusus dari PT Riyal Tunggal Banjarmasin yaitu dr H M Rudiansyah, melaporkan saat ini cuaca buruk tengah menerpa jemaah haji.

"Sekarang lagi ada angin agak kencang, debu bertebangan dan tenda mulai bergoyang. Ada badai, mulai gerimis hujan dan guntur juga sampai mati listrik. Ini jam 14.50 waktu Mekah," pesan Rudi yang diterima bakabar.comvia WhatsApp pukul 19.50 Wita.

Padahal, dari percakapan sebelumnya ia melaporkan cuaca cerah dengan suhu sekitar 29 derajat pada pagi hari. Kondisi jemaah pun dalam keadaan baik dan sehat, khususnya para lansia yang telah diberikan suntikan vitamin untuk menjaga stamina mereka.

"Subuh tadi sampai di Arafah, di Maktab 116. Siangnya mulai wukuf, kemaren jemaah lebih banyak istirahat," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel ini.

Waktu Wukuf sendiri dimulai sejak tergelincirnya matahari atau saat memasuki waktu zuhur hingga subuh.

"Selama di sini kita lebih banyak itikaf, berzikir, berdoa, mujanat dan mengaji," sebutnya.

Dijadwalkan, Jemaah akan melakukan malam mabitdi Muzdalifah. Kemudian berlanjut ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf dan Sa’I, yang nantinya akan diakhiri Tahalul.

"Balik ke hotel dulu, lalu malamnya melempar Jumroh Akobah," tuturnya.

Jarak antara Arafah dan hotel sekitar 4-5 km, sedangkan jarak antara hotel dan pelontaran di Mina sekitar 1 km.

"Untuk jarak dekat jadi bisa jalan kaki. Tetapi ada juga 9 jamaah yang menggunakan kursi roda, namun tidak ada penanganan khusus," jelasnya

Selama proses perjalanan berhaji, sebanyak 148 jemaah menggunakan 4 bus yang merupakan layanan dari PT Riyal Tunggal Banjarmasin. Ada 4 orang pembimbing ibadah yaitu Guru Fadhli, Guru Syukriansyah, Guru Rizani dan Habib Faroukh. Serta dua dokter yaitu dr. Eko Prastyono dan dirinya sendiri. Dalam rombongan ini juga diikuti Bupati Tanah Bumbu, Suhdiannoor.

Baca Juga: Iduladha, Car Free Day Ditiadakan

Baca Juga: Dua Ulama Besar Kalsel Pimpin Salat Id di Masjid Jami Sungai Jingah

Baca Juga: Masjid Al Jihad Gunakan Mesin Khusus untuk Sembelih Hewan Kurban

Baca Juga: Masjid Agung Al Munawwarah Bagikan 1.500 Kupon Daging Kurban

Reporter: Musnita Sari
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner